EmitenNews.com - Arthakencana Rayatama mempertebal kepemilikan saham AKR Corporindo (AKRA). Itu setelah Arthakencana memboyong 4.938.000 helai alias 4,93 juta eksemplar. Transaksi terjadi pada harga pelaksanaan Rp1.398-1.425 per lembar.


Dengan skema harga itu, Arthakencana dipaksa merogoh kocek sejumlah Rp6,93 miliar. Aksi pembelian salah satu pengendali itu, dibereskan dalam dua tahap. Pertama, pada 5 Juli 2023, Arthakencana membeli 3.494.400 lembar dengan harga pelaksanaan Rp1.398,97 senilai Rp4,88 miliar. 


Selanjutnya, pada 6 Juli 2023, Arthakencana menyerok 1.443.600 helai pada harga pelaksanaan Rp1.425 per helai sejumlah Rp2,05 miliar. Nah, dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham Arthakencana perlahan-lahan mulai menanjak. Terus bertambah, dan bisa saja mengungguli pemegang saham yang lain.


Tepatnya, menjadi 11,96 miliar lembar alias setara dengan 59,62 persen. Bertambah 0,02 persen dari periode sebelum transaksi dengan koleksi 11,96 miliar eksemplar setara 59,6 persen. ”Transaksi untuk kepentingan investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Suresh Vembu, Direktur & Corporate Secretary AKR Corporindo. 


Per 30 Juni 2023, pemegang saham AKR Corporindo antara lain Arthakencana 11,96 miliar lembar alias 59,6 persen. Soegiarto Adikoesoemo 70,78 juta helai setara 0,35 persen. Haryanto Adikoesoemo 180,50 juta saham selevel 0,9 persen. Jimmy Tandyo 36 juta eksemplar atau 0,18 persen. Bambang Soetiono 3,78 juta helai alias 0,02 persen. 


Suresh Vembu 3,62 juta helai atau 0,02 persen. Nery Polim 450 ribu lembar alias 0 persen. Termurti Tiban 50 ribu lembar alias 0 persen. Masyarakat warkat scrip 9,39 juta saham setara 0,05 persen. Masyarakat non warkat scripless 7,46 miliar eksemplar sekitar 37,2 persen. Saham treasury 336,30 juta lembar alias 1,68 persen. (*)