EmitenNews.com - IHSG diperkirakan kembali bergerak sideway dalam rentang support-resistance 6620-6680 pada perdagangan akhir pekan ini (14/1).
Di perdagangan hari ini tekanan jual mereda diindikasikan oleh pola dragonfly doji (13/1). Stochatic RSI mendekati oversold area.
Menurut analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, pada perdagangan hari ini pelaku pasar dapat mencermati peluang speculative buy pada saham-saham dengan potensi rebound, seperti PGAS, WIKA, TINS, FREN, TNCA dan MSIN.
"Pelaku pasar juga bisa mencermati saham-saham yang berpotensi kembali ke bullish trend, seperti TLKM dan MDKA," tambahnya.
Sejumlah data ekonomi dijadwalkan rilis akhir pekan ini (14/1).
Pertumbuhan nilai ekspor dan impor Tiongkok diperkirakan melambat dari 22% yoy dan 31.7% yoy di November 2021 menjadi 26.3% yoy dan 20% yoy di Desember 2021.
Sebelumnya, Tiongkok mencatatkan penurunan inflasi dari 2.3% yoy di November 2021 ke 1.5% di Desember 2021 dan penurunan Producer Price Index dari 12.9% yoy di November ke 10.3% yoy di Desember.
Data ini mendukung keyakinan Kepala the Fed, Jerome Powell bahwa inflasi di 2022 diperkirakan melandai sejalan dengan normalisasi global supply chain.
Masih terkait ekspor-impor, pasar memperkirakan kondisi surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) berlanjut di bulan Desember 2021 (17/1) seiring tingginya harga sejumlah komoditas.(fj)
Related News

IHSG Ditutup Naik 0,72 Persen, Ini Pendorongnya

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800