EmitenNews.com—PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) menyatakan sisa dana hasil IPO (initial public offering) atau penawaran umum perdana per 31 Desember 2022 lalu sebesar Rp70,05 miliar.

 

Direktur Utama CARE, Henry Kembaren mengatakan bahwa dana yang dihasilkan IPO yang digelar 28 Februari 2020 sebesar Rp1,03 triliun. Setelah dikurangi dana pelaksanaan IPO senilai Rp18,23 miliar maka total dana bersih yang diterima perseroan Rp1,01 triliun.

 

Dalam prospektus perseroan, rencana penggunaan dana IPO untuk dipinjamkan ke anak usaha PT Semesta Akasa Jayaraya Rp303,53 miliar atau 30% dari pendapatan dana bersih IPO. Kemudian ke enam entitas anak usaha sebesar Rp607,06 miliar atau 60%.

 

"Untuk modal kerja anak usaha tidak langsung Rp101,17 miliar atau setara 10%," tulis Henry dalam keterbukaan informasi publik BEI, Rabu (15/2).

 

Namun dalam realisasinya penggunaan dana untuk pinjaman ke anak usahanya PT Semesta Akasa Jayaraya sebesar Rp330 miliar. Kemudian pinjaman ke enam entitas anak usaha lainnya Rp591 miliar.

 

Kemudian untuk modal kerja ke entitas usaha tidak langsung Rp20,72 miliar. Total penggunaan dana IPO yang terserap hingga 31 Desember 2022 yaitu Rp941,72 miliar.

 

"Bersama ini kami sampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum PT Metro Healthcare Indonesia Tbk per 31 Desember 2022," tukasnya.