Terseret Wall Street, IHSG Kembali Jeblok
Sejumlah pengunjung berjalan melalui koridor Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin kembali ditutup melemah. Itu dipicu jual investor saham sektor teknologi setelah adanya pernyataan terbaru dari Nvidia, dan gubernur The Fed Jerome Powell.
Saham Nvidia terkoreksi cukup dalam hingga 6,87 persen setelah menyatakan akan ada tambahan biaya secara kuartalan USD5,5 miliar. Maklum, Nvidia mengekspor GPU H20 ke China, dan negara lainnya. Tambahan sentimen negatif juga datang dari pemberitaan New York Times.
Di mana, presiden Donald Trump akan mengambil tindakan untuk menghambat Deepseek yang selama ini Chipnya di pasok Nvidia. Sementara itu, gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan kebijakan tarif impor akan memberikan tantangan bagi The Fed untuk mencapai target inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.
Perosotan indeks bursa Wall Street, dan aksi jual investor asing belum reda akan menjadi sentimen negatif pasar. Aksi buyback emiten, pembagian dividen, dan lonjakan harga emas berpeluang menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah.
Pendeknya, sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 17 April 2025, indeks akan menyusuri kisaran support 6.325-6.250, dan resistance level 6.475-6.550. Menilik data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham BRMS, PSAB, HRTA, ANTM, JPFA, dan ERAA, sebagai jujukan investasi. (*)
Related News
IHSG Merosot Tipis di Akhir Pekan, Enam Sektor Jadi Pemberat
IHSG Sesi I (19/12) Seret Seluruh Indeks Sektoral, Kompak Merah!
Wall Street Rebound, IHSG Cenderung Menguat
Tekanan Jual Menderas, IHSG Susuri Level 8.500
Aksi Jual Hantui IHSG, Serok Saham BMRI, BKSL, dan KLBF
IHSG Gagal Bertahan di 8.700, Sektor -Sektor Ini Jadi Biang Koreksi





