Tiongkok Tertekan, Prospek Sektor Perbankan Indonesia Akan Lebih Baik

EmitenNews.com -Fitch Ratings memperkirakan pertumbuhan negara berkembang (EM), kecuali Tiongkok, akan melambat menjadi 3,1% pada tahun 2024 (2023E: 3,6%) karena dampak penuh dari kebijakan moneter yang lebih ketat akan terasa.
“Kami memperkirakan pertumbuhan Tiongkok akan melambat menjadi 4,6% dari 5,3% karena negara tersebut kesulitan menstabilkan sektor propertinya,” tulis Fitch Ratings dalam risetnya yang diterbitkan, Rabu (10/1/2024).
Sebagian besar prospek sektor perbankan negara berkembang pada tahun 2024 bersifat netral kecuali prospek Tiongkok yang memburuk dan ada beberapa negara dengan prospek sektor perbankan yang membaik (seperti India, Indonesia, Vietnam), dan lebih banyak lagi dibandingkan negara-negara maju.
Hal ini mencerminkan kondisi yang masih menantang, namun tidak memburuk, yang ditandai dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi, melemahnya mata uang, tekanan utang negara, atau tekanan pendanaan eksternal di beberapa pasar.
Hal ini juga mencerminkan lingkungan pertumbuhan yang lebih kuat dan harga komoditas yang tinggi yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan pinjaman.
Prospek bagi bank-bank berkembang telah dibahas oleh kepala cakupan Fitch untuk APAC, Amerika Latin, negara-negara berkembang Eropa, dan Timur Tengah dan Afrika dalam pertemuan baru-baru ini dengan investor berkembang di Amerika Serikat dan Eropa.
Related News

Konsolidatif, IHSG Uji Level 7.680

IHSG Rawan Koreksi, Serok Saham AGRO, BMRI, dan WIRG

Merdeka Punya Rumah Idaman, BTN Tawarkan KPR Bunga Mulai 2,65 Persen

Harga Beras Premium, Medium dan Submedium Naik pada Bulan Juli

Produksi Beras Pada Juni 2025 Sebesar 2,28 Juta Ton

VinFast Janjikan USD1,2M untuk Jadikan Indonesia Hub di Asia Tenggara