TP Rachmat-Boy Thohir Gulung 2,68 Miliar Saham ESSA, Ini Detailnya
AKTIF - Pabrik Essa Industries tampak dari udara. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Garibaldi Thohir alias Boy Thohir menambah timbunan saham Essa Industries Indonesia (ESSA). Itu ditunjukkan dengan menyerok 1.479.023.600 helai alias 1,47 miliar eksemplar. Transaksi senyap tersebut dituntaskan pada 29 Februari 2024.
Penuntasan transaksi dibantu sejumlah sekuritas. Broker tersebut antara lain Bahana Sekuritas, Indo Premier Sekuritas Indonesia, Ciptadana Sekuritas Asia, dan Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM). Dengan pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham Boy Thohir makin gemuk.
Tepatnya, menjadi 2,43 miliar eksemplar setara 14,14 persen. Naik dari sebelum transaksi dengan koleksi 956,18 juta lembar alias setara dengan porsi kepemilikan saham 5,55 persen. Saat bersamaan, ada dua investor baru pemegang saham perseroan di atas 5 persen.
Yaitu, Ir Theodore Permadi Rachmat menggenggam 1.209.570.556 helai alias 1,2 miliar saham. Koleksi saham sebanyak itu, setara dengan tabungan saham tidak kurang dari 7,02 persen. Selanjutnya, Akraya International mengemas menguasai 1.292.399.500 helai alias 1,29 miliar lembar.
Timbunan saham Akraya tersebut selevel dengan porsi kepemilikan 7,5 persen. Per 31 Januari 2024, pemegang saham Essa antara lain PT Trinugraha 3,4 miliar helai atau 19,75 persen. Chander Vinod Laroya 2,82 miliar lembar alias 16,38 persen.
Arif Rachmat mengempit 1,97 juta eksemplar alias selevel dengan porsi kepemilikan 0,01 persen. Boy Thohir menguasai 956,18 juta helai setara dengan 5,55 persen. Dan, masyarakat - non warkat - Scripless 10,04 miliar helai alias 58,31 persen. (*)
Related News
Divestasi 1,8 Miliar Saham SKLT, Alamiah Sari Raup Rp307 Miliar
Penjualan Melorot, Rugi MEDS Kuartal III 2024 Susut 21 Persen
Naik 44 Persen, HATM Kuartal III 2024 Serok Pendapatan Rp562,99 Miliar
Laba dan Penjualan Drop, Simak Performa PGUN Kuartal III 2024
Surplus 10 Persen, Laba MLBI Kuartal III 2024 Sentuh Rp762,74 Miliar
Anjlok 28 Persen, Laba UNVR Kuartal III 2024 Sisa Rp3 Triliun