EmitenNews.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah atau Bank Jateng membukukan laba bersih sebesar Rp 1,32 triliun dalam tahun 2021, atau tumbuh 17,85 persen dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp1,12 triliun.


Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2021 telah audit bank milik pemerintah provinsi Jawa Tengah yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/1/2022).


Padahal, di sepanjang tahun 2021, Bank Jateng mencatatkan penyusutan pendapatan bunga sedalam 2,4 persen menjadi Rp6,507 triliun. Tapi beban bunga dapat ditekan sedalam 30,79 persen menjadi Rp1,881 triliun. Sehingga pendapatan bunga bersih naik 16,96 persen menjadi Rp4,626 triliun.


Walau beban operasional membengkak 17,87 persen menjadi Rp2,902 triliun, tapi laba usaha masih dapat tumbuh 15,48 persen menjadi Rp1,723 triliun.


Sementara itu, kredit yang diberikan tumbuh 3,3 persen menjadi Rp49,92 triliun. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 10,8 persen menjadi Rp65,33 triliun.


Hasilnya, aset terbilang Rp80,3 triliun atau tumbuh 9,84 persen dibanding akhir tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp73,1 triliun.