EmitenNews.com - Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) semester I-2023 meraup laba bersih Rp1,61 triliun. Melejit 28 persen dari episode sama tahun lalu sejumlah Rp1,25 triliun. Dengan fakta tersebut, laba per saham pengelola Alfamart itu, menanjak menjadi Rp38,84 dari periode sama tahun sebelumnya Rp30,19. 


Lompatan performa itu ditopang penjualan bersih Rp53,83 triliun, surplus 12 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp47,88 triliun. Beban pokok Pendapatan Rp42,39 triliun, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp37,95 triliun. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp11,43 triliun, melejit 15 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp9,92 triliun. 


Beban penjualan dan distribusi Rp8,88 triliun, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp7,9 triliun. Beban umum dan administrasi Rp962,25 miliar, naik dari Rp834,74 miliar. Pendapatan lainnya Rp564,76 miliar, menanjak dari Rp514,46 miliar. Beban lainnya Rp41,96 miliar, bengkak dari Rp32,4 miliar. Laba usaha Rp2,10 triliun, menanjak dari periode sama tahun lalu Rp1,67 triliun. 


Pendapatan keuangan Rp30,76 miliar, melesat 39 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp22,04 miliar. Biaya keuangan Rp95,11 miliar, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp90,90 miliar. Bagian atas laba entitas asosiasi Rp1,4 miliar, melambung dari rugi Rp6,78 miliar. Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan badan Rp2,04 triliun, melejit dari posisi sama tahun sebelumnya Rp1,59 triliun. 


Laba periode berjalan Rp1,64 triliun, menanjak dari posisi sama tahun lalu Rp1,27 triliun. Total ekuitas Rp12,2 triliun, menguat dari edisi akhir tahun sebelumnya sejumlah Rp11,47 triliun. Total liabilitas bengkak menjadi Rp20,8 triliun, dari akhir tahun 2022 sejumlah Rp19,27 triliun. Jumlah aset terakumulasi senilai Rp33 triliun, melambung dari episode akhir tahun lalu sebesar Rp30,74 triliun. (*)