EmitenNews.com - Bukaka Teknik Utama (BUKK) per 31 Maret 2023 mentabulasi laba Rp171,01 miliar. Menanjak 70 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp100,53 miliar. Jadi, laba per saham dasar emiten besutan Jusuf Kalla (JK) itu menjadi Rp65 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp38 per eksemplar. 


Pendapatan dari kontrak konstruksi dan non-konstruksi Rp1,34 triliun, tumbuh 69 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp794,11 miliar. Beban kontrak konstruksi dan non-konstruksi Rp1,10 triliun, bengkak 71 persen dari periode sama 2022 sebesar Rp649,27 miliar. Laba kotor Rp240,70 miliar, melejit 66 persen dari edisi sama tahun lalu Rp144,84 miliar. 


Pendapatan bunga Rp1,54 miliar, naik dari Rp941 juta. Pendapatan lainnya Rp1,64 miliar, anjlok dari Rp7,56 miliar. Beban penjualan Rp4,95 miliar, bengkak dari Rp3,05 miliar. Beban umum dan administrasi Rp35,15 miliar, bengkak dari Rp26,11 miliar. Administrasi dan provisi bank Rp3,87 miliar bengkak dari Rp1,54 miliar. 


Beban keuangan Rp14,32 miliar, naik dari Rp11,75 miliar. Kerugian selisih kurs Rp1,15 miliar, bengkak dari untung Rp779,12 juta. Penjualan barang bekas Rp12,63 miliar, melesat dari Rp283 juta. Beban lainnya Rp1,49 miliar, bengkak dari Rp159 juta. Laba tahun berjalan Rp172,28 miliar, surplus 71 persen dari edisi sama 2022 sebesar Rp100,58 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp3,99 triliun, naik dari posisi sama akhir 2022 sebesar Rp3,82 triliun. Total liabilitas Rp2,71 triliun, menanjak dari episode sama akhir tahun sebelumnya sejumlah Rp2,43 triliun. Jumlah aset Rp6,71 triliun, merangkak naik dibanding periode sama akhir 2022 sebesar Rp6,25 triliun. (*)