EmitenNews.com—PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,471 triliun pada tahun 2022, atau turun 11,7 persen dibanding tahun 2021 yang terbilang Rp1,666 triliun.

 

Dampaknya, laba per saham dasar turun ke level Rp19,3 per lembar, sedangkan di akhir  tahun 2021 berada di level Rp21,86.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten bank itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (18/2/2023).

 

Rinciannya, pendapatan bunga dan syariah bersih tumbuh 1,2 persen menjadi Rp7,208 triliun.

 

Sayangnya, beban operasional lainnya membengkak 5,2 persen menjadi Rp5,152 triliun. Pemicunya, keuntungan transaksi mata uang asing amblas 61 persen sisa Rp78,442 miliar.

 

Lalu, keuntungan penjualan efek yang diperdagangkan anjlok 66,2 persen yang tersisa Rp55,439 miliar.

 

Akibatnya, laba sebelum beban pajak melorot 7,3 persen menjadi Rp2,04 triliun.

 

Sementara itu, kredit yang diberikan tumbuh 6,7 persen menjadi Rp96,702 triliun.

 

Tapi piutang pembiayaan konsumen menyusut 0,9 persen menjadi Rp7,753 triliun.