EmitenNews.com - Suryamas (SMDM) tekor Rp7,11 miliar sepanjang kuartal pertama 2025. Melorot 140 persen dari episode sama tahun lalu dengan tabulasi laba Rp17,75 miliar. Oleh sebab itu, rugi per saham dasar menjadi Rp1,49 dari sebelumnya Rp3,72. 

Pendapatan Rp56,38 miliar, merosot 54,72 persen dari edisi sama tahun lalu Rp124,53 miliar. Beban pokok penjualan Rp27,19 miliar, menciut signifikan dari fase sama tahun sebelumnya Rp52,84 miliar. Laba kotor Rp29,19 miliar, berkurang dari episode sama tahun lalu Rp71,69 miliar. 

Beban penjualan Rp11,37 miliar, turun dari Rp16,34 miliar. Beban umum dan administrasi Rp32,1 miliar, menukik dari Rp38,47 miliar. Beban pajak final Rp771,11 juta, anjlok dari Rp2,52 miliar. Total beban usaha Rp44,25 miliar, mengalami penciutan dari edisi sama tahun lalu Rp57,34 miliar. 

Rugi usaha Rp15,05 miliar, drop 204,87 persen dari posisi sama tahun lalu surplus Rp14,35 miliar. Pendapatan bunga dan investasi Rp2,7 miliar, naik dari Rp1,83 miliar. Keuntungan penjualan aset tetap Rp223,44 juta, susut dari Rp920 juta. Beban bunga Rp4,74 miliar, bengkak dari Rp2,28 miliar.

Lain-lain Rp5,11 miliar, meroket 296,9 persen dari minus Rp4,78 miliar. Penghasilan lain-lain Rp3,29 miliar, melonjak 176 persen dari tekor Rp4,32 miliar. Rugi sebelum pajak Rp11,76 miliar, ambles 217 persen dari surplus Rp10,03 miliar. Rugi periode berjalan Rp12,72 miliar, drop 226,81 persen dari surplus Rp10,03 miliar.

Jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp3,19 triliun, mengalami koreksi dari akhir tahun sebelumnya Rp3,21 triliun. Total liabilitas Rp251,97 miliar, bengkak dari akhir 2024 senilai Rp251,61 miliar. Jumlah aset Rp3,45 triliun, mengalami penciutan dari akhir tahun lalu sebesar Rp3,46 triliun. (*)