Wall Street Menguat, IHSG Lanjut Susuri Zona Hijau

Suasana main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street ditutup bervariasi mayoritas menguat. Itu seiring optimisme investor terhadap laporan kinerja keuangan emiten kuartal kedua tahun ini. Performa emiten itu, mampu mengimbangi perkembangan terkini mengenai kebijakan tarif impor.
Verizon menguat hingga 4,04 persen setelah melansir laba bersih lebih baik dari ekspektasi, melengkapi daftar 62 emiten konstituen S&P500 telah melaporkan kinerja keuangan. Berdasar data FactSet 85 persen lebih berhasil melampaui ekspektasi.
Kinerja solid tersebut diharap akan diikuti emiten lain akan segera merilis laporan keuangan. Optimisme investor tersebut terlihat dari pergerakan saham emiten teknologi berkapitalisasi besar yaitu Alphabet akan merilis kinerja pada Rabu, 23 Juli 2025 setelah penutupan perdagangan, saham Alphabet ditutup menguat 2,72 persen.
Penguatan mayoritas indeks bursa Wall Street, dan lonjakan harga komoditas mineral seperti emas, nikel, timah, dan tembaga diprediksi menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). So, indeks diprediksi akan bergerak melanjutkan penguatan untuk perdagangan kali.
Oleh karena itu, sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 22 Juli 2025, indeks akan mengitari kisaran support 7.330-7.260, dan resistance 7.465-7.535. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia mengoleksi sejumlah saham berikut.
Yaitu, Rukun Raharja (RAJA), Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), Indofood Sukses Makmur CBP (ICBP), Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), Aneka Tambang alias Antam (ANTM), dan J Resources (PSAB). (*)
Related News

Pertamina Pasok LPG untuk Koperasi Desa Merah Putih

IHSG Tergelincir Usai 11 Hari Ngebut, Turun 0,72% ke Level 7.344

Kebutuhan Domestik Meningkat, SKK Migas Akan Atur Ulang Ekspor LNG

IHSG Naik 0,20 Persen di Sesi I, Tiga Saham Tambang LQ45 Pendorongnya

Lanjut Menguat! IHSG Uji Level 7.450

Gerak IHSG Terbatas, Angkut Saham TPIA, UNVR, dan BUKA