EmitenNews.com - Waskita Karya (WSKT) akan memulai pembangunan Landasan Pesawat Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato (PNLIA) di Dili, Timor Leste. Proyek tersebut bernilai Rp1,1 triliun. Pembangunan proyek itu, ditandai groundbreaking pada Selasa, 20 Mei 2025.

”Ini salah satu momentum bersejarah bagi Waskita Karya, karena kami akan mulai mengerjakan proyek bandara internasional di Timor Leste. Sebagai satu-satunya BUMN Indonesia dipercaya mengerjakan fasilitas PNLA Timor Leste. Perseroan berkomitmen penuh menyelesaikan proyek tepat waktu dengan kualitas terbaik," tutur Ari Asmoko, Direktur Operasi I Waskita Karya.

Ari menambahkan, pengerjaan bandara itu menjadi bukti kepercayaan Pemerintah Timor  Leste kepada perseroan. Proyek senilai USD72,6 juta atau sekitar Rp1,1 triliun itu, dipatok tuntas pada 2028 mendatang. Waskita akan memperpanjang landasan pacu menjadi 2.100 meter (m), termasuk area keselamatan landasan pacu atau Runway End Safety Area (RESA). 

Area itu dibangun sepanjang minimal 90 meter di setiap sisi, guna meningkatkan keselamatan penerbangan. Waskita, ditugaskan membangun jalur taxiway, memungkinkan pesawat bergerak secara lebih efisien di sekitar bandara. Kemudian akan dibangun pula Menara Pengawas Lalu Lintas Udara atau Air Traffic Control Tower (ACT) untuk memantau sekaligus mengatur lalu lintas penerbangan di udara.

Lingkup kerja perseroan, termasuk membangun area parkir khusus atau apron yang berfungsi meningkatkan kapasitas pesawat. Lalu agar bandara bisa dioperasikan pada malam hari, Waskita menambahkan Airfield Ground Lighting (AGL). "Pengerjaan fasilitas di PNLIA secara keseluruhan bertujuan meningkatkan kapasitas, dan keselamatan penerbangan. Maka Waskita akan memperhatikan setiap pengerjaan secara terperinci," tegas Ari.

Sebagai BUMN Konstruksi sudah berdiri lebih dari 64 tahun, Ari menuturkan, Waskita cukup berpengalaman mengerjakan proyek bandara internasional. Sebut saja Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta, Kualanamu Medan, Juanda Surabaya, Ngurah Rai Bali, dan Hasanudin Makassar. Waskita juga membuktikan kompetensi melalui pembangunan Bandara Ahmad Yani Semarang (SRG). 

Bahkan perseroan meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), karena berhasil membangun SRG hanya dalam waktu 12 bulan. "Perseroan juga telah menyelesaikan proyek Bandara Suai di Timor Leste. Kami berterima kasih kepada pemerintah Timor Leste yang terus memberikan kepercayaan kepada perseroan untuk menangani berbagai proyeknya," ucap Ari.

Perlu diketahui, sebelumnya Waskita telah mengerjakan beberapa proyek di Timor Leste. Di antaranya peningkatan Jalan Pasar Tono-Oesilo, dan  pembangunan Jalan Perbatasan Oe-Cusse. (*)