Ternyata Ini Penjual Rutin Yang Bikin Saham Matahari Putra Prima (MPPA) Turun Terus
EmitenNews.com - Anderson Investment Pte. Ltd.sebagai salah satu pemegang saham di atas 10 persen PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) terpantau rajin melakukan aksi jual saham MPPA dalam kurun beberapa waktu belakangan.
Berdasarkan data perubahan kepemilikan saham MPPA yang dilaporkan pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (19/1/2022) termaktub, Anderson Investment mendivestasi saham MPPA sebanyak 69.830.600 lembar saham yang ditransaksikan dalam 8 hari bursa.
Secara rinci pada 5 Januari menjual 4.200.000 lembar, 6 Januari menjual 10.100.100 lembar saham, 7 Januari menjual 6.591.900 lembar, 10 Januari menjual 17.100.800 lembar, 11 Januari menjual 6.824.900 saham, 12 Januari menjual sebanyak 6.906.600 saham, 13 Januari sebanyak 10.848.500 saham dan 14 Januari melego sebanyak 7.257.800 lembar saham.
Sehingga Anderson Investment Pte. Ltd mengantongi dana segar dari hasil investasinya dengan melepas puluhan juta saham itu sebesar Rp23.909.268.128 (Rp23,90 miliar) dan saham tersebut berstatus kepemilikan langsung.
Setelah aksi jual yang dilakukan, maka kepemilikan Anderson Investment secara otomatis mengalami penyusutan menjadi 1.007.302.900 lembar saham atau setara 11,88 persen dari sebelumnya sebanyak 1.077.133.500 lembar saham atau setara 12,71 persen.
Sebagai tambahan informasi, saham MPPA sejak 3 Januari 2022 sudah berada di tren koreksi, pada perdagangan hari pertama tahun 2022 itu MPPA terpantau di buka pada level 426 dan hingga penutupan kemarin, Rabu 19 Januari 2022 sudah terkoreksi 40,38 persen atau tergerus 172 poin ke level 254 per saham.
Related News
Profit Taking! Pengendali Ini Lego 14,4 Juta Saham INET Rp53 per Helai
Perkuat Modal, Bank Neo (BBYB) Godok Right Issue 5 Miliar Lembar
Defisit Menipis, Rugi Emiten Hermanto Tanoko (CAKK) Bengkak 423 Persen
Bintang Samudera (BSML) Tabur Dividen Rp1,62 per Lembar, Ini Jadwalnya
Melejit 32 Persen, Bank Salim Group (BINA) 2023 Raup Laba Rp207 Miliar
Beban Melonjak, Rugi Bali United (BOLA) 2023 Bengkak 122 Persen