EmitenNews.com -Tahun baru sepertinya benar-benar akan menjadi lembaran baru bagi saham PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA).

Ya, hal ini karena emiten biro perjalanan wisata yang sudah ada di Bursa sejak 21 Juli 1992 ini akan melakukan aksi korporasi berupa pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:2.

Pada perdagangan kemarin saham SONA turun 0,88 persen atau 20 poin ke level 2.260 per saham. Sedangkan selama sepekan saham SONA naik 11,88 persen atau 240 poin.

Jika mengacu data perdagangan lebih jauh lagi, selama sebulan saham SONA turun 5,83 persen atau 140 poin dari level 2.400 an. Bahkan jika dalam enam bulan saham SONA turun 640 poin atau 22,07 persen.

Untuk sepanjang tahun 2023, saham SONA turun 44,88 persen atau 1.840 poin meninggalkan level 4.100 di awal tahun.

Berkaca lebih jauh lagi, dalam 5 tahun, saham SONA turun 59,82 persen dari harga 5.625 per saham pada 10 Januari 2019.  Adapun harga saham SONA tertinggi dalam 5 tahun terakhir ada di level 7.000 pada perdagangan 25 Oktober 2019.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan Rabu (27/12), modal dasar SONA akan meningkat menjadi 2,64 miliar saham, dari semula 1,32 miliar saham. Total nilai nominal mencapai Rp330 miliar.

Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru bakal berlangsung pada awal 2024. Nilai nominal SONA saat ini mencapai Rp250 per saham, yang akan dipecah menjadi nominal baru sebesar Rp125 per lembar.

Rasio 1:2 artinya, setiap selembar saham SONA dengan nilai nominal lama, akan menjadi dua lembar saham nominal baru. Aksi korporasi ini telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) pada Jumat (12/12/2023).

Nantinya, modal ditempatkan dan disetor SONA juga bertambah menjadi 662,4 juta saham dari sebelumnya 331,2 juta saham. Nominal keseluruhan sebesar Rp82,8 miliar.

Efektif hingga November 2023, jumlah saham SONA tercatat 331,2 juta saham. Porsi saham dari kalangan masyarakat mencapai 4,56%. Pengendali yakni DFS Venture Singapore mencapai 45%, selanjutnya PT Precise Pacific Realty sebanyak 34,67%.

Adapun Tahir menguasai 15,7%, Ronald Kumalaputra dan Harry Wangidjaja masing-masing 0,01%.

Berikut adalah jadwal stock split PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA):

Pelaksanaan RUPS : 20 April 2023

Jadwal Stock Split: 27 Desember 2023

Akhir Perdagangan Saham dengan Nilai Nominal Lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 2 Januari 2024

Peniadaan Perdagangan di Pasar Tunai: 3-4 Januari 2024