EmitenNews.com -Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Irmawati Amran menyampaikan bahwa kapitalisasi pasar (market cap) dari konstituen indeks IDX-PEFINDO Prime Bank mencapai Rp2,85 kuadriliun.

 

Menurut Irmawati, peluncuran indeks baru yang dilakukan pada hari ini tersebut merupakan pengembangan yang dilakukan oleh Pefindo dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Anggota IDX-PEFINDO Prime Bank adalah BBRI, BMRI, BBCA, BBNI, BNGA, BRIS, PNBN, BDMN, BBTN dan BTPN.

 

"IDX-PEFINDO Prime Bank menawarkan pilihan saham-saham dengan peringkat terukur dari Pefindo dan menjadi penggerak pasar di sektor perbankan," kata Irmawati di Jakarta, Rabu (4/10).

 

Dia berharap, peluncuran IDX-PEFINDO Prime Bank bisa menjadi acuan dan pilihan utama berinvestasi di pasar saham, dengan eksposur khusus ke sektor perbankan. Saat ini, IDX-PEFINDO Prime Bank menjadi satu-satunya indeks perbankan yang mengakomodasi peringkat Pefindo sebagai dasar pemilihan konstituen.

 

Irmawati memaparkan, konstituen indeks yang baru ini dipilih dengan menggunakan kriteria-kriteria kredibel. Sebagai universe, indeks menggunakan perusahaan di sektor perbankan yang menerbitkan saham (go public) dan diperingkat oleh Pefindo, baik yang menerbitkan surat utang maupun hanya pemeringkatan perusahaan.

 

Selanjutnya, ungkap Irmawati, sejumlah bank tersebut disaring dengan menggunakan kriteria berupa faktor peringkat, yaitu bank memiliki peringkat investment grade dari Pefindo (idAAA sampai idBBB-). "Peringkat yang lebih tinggi memiliki peluang yang lebih tinggi untuk terpilih. Indikator peringkat Pefindo digunakan sebagai cerminan dari fundamental kinerja bisnis dan keuangan bank-bank tersebut".

 

Kriteria kedua adalah faktor total aset. Bank dengan total aset lebih besar berpeluang lebih tinggi untuk terpilih sebagai konstituen. Total aset yang lebih besar mengindikasikan ukuran bisnis lebih besar, sehingga kapasitas bersaing dan menghasilkan keuntungan yang lebih baik.

 

Ketiga, faktor likuiditas. Bank dengan likuiditas transaksi saham yang lebih tinggi berpeluang lebih tinggi untuk terpilih. IDX-PEFINDO Prime Bank menggunakan kriteria yang komprehensif untuk mengukur likuiditas saham, yakni mengombinasikan jumlah hari aktif diperdagangkan di BEI, rata-rata volume transaksi per hari, rata-rata nilai transaksi harian, rata-rata frekuensi transaksi per hari dan free float.

 

Kriteria keempat adalah faktor kapitalisasi pasar. Bank dengan total market cap lebih besar berpeluang lebih tinggi untuk terpilih sebagai konstituen. Nilai kapitalisasi pasar yang lebih besar mengindikasikan saham yang terpilih menjadi market mover bagi indeks sektor perbankan.