EmitenNews.com - Manuver petinggi PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) terdeteksi akumulasi saham besar-besaran dengan total agregat mencapai 28,2 juta lembar saham. 

Suresh Vembu Direktur sekaligus Sekretaris Perseroan AKRA dalam keterangannya yang dikutp Jumat (8/8) menyebutkan, aksi tersebut dilakukan oleh delapan pihak internal perseroan (insider) pada Jumat (1/8) dengan tujuan investasi dengan status kepemilikan saham langsung.

Suresh merinci,  Nery Polim (Direktur) menambah 1,8 juta saham AKRA di Rp499, sehingga kepemilikan naik menjadi 2,965 juta saham (0,015%) dari sebelumnya 1,165 juta saham (0,0058%).

Lalu, Bambang Soetiono Soedijanto (Direktur) membeli 3 juta saham AKRA di Rp499, membuat porsi kepemilikan menjadi 7,78 juta saham (0,039%) dari 4,78 juta saham (0,024%).

Selanjutnya Termurti Tiban (Direktur) menambah 1,2 juta saham AKRA di Rp499, menjadi 1,65 juta saham (0,0082%) dari 450 ribu saham (0,0022%).

Disusul, Suresh Vembu (Direktur) membeli 1,2 juta saham AKRA di Rp499, sehingga kepemilikan naik ke 4,927 juta saham (0,025%) dari 3,727 juta saham (0,02%).

Kemudian Soegiarto Adikoesoemo sang Pengendali sekaligus komisaris AKRA menambah 3 juta saham Rp499, menjadi 145,267 juta saham (0,72%) dari 142,267 juta saham (0,71%).

Jimmy Tandyo (Direktur) membeli 6 juta saham AKRA Rp499, sehingga kepemilikan naik menjadi 48 juta saham (0,24%) dari 42 juta saham (0,21%).

Mery Sofi (Direktur) menambah 6 juta saham AKRA di Rp499, membuat porsi kepemilikan menjadi 8,303 juta saham (0,04%) dari 2,303 juta saham (0,01%).

Haryanto Adikoesoemo (Direktur) membeli 6 juta saham AKRA di Rp499, sehingga kepemilikan naik menjadi 212,604 juta saham (1,059%) dari 206,604 juta saham (1,03%).

Dengan asumsi harga pasar AKRA pada kisaran Rp499 per saham, nilai total pembelian delapan pihak tersebut setara sekitar Rp14,07 miliar.

Sebagai informasi saham AKRA berada di Rp1.325 pada Jumat (1/8) terpantau sahamnya menurun 20 poin pada perdagangan terakhir Jumat (8/8) di Rp1.305.