Abaikan Wall Street, IHSG Terus Menyala

Sejumlah pelaku pasar tampak serius memelototi pergerakan saham. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin kompak ditutup melemah. Itu seiring perhatian investor terhadap perkembangan terkini perundingan kebijakan tarif mulai berpindah. Meski ada perkembangan positif dari daratan India.
Ya, India dikabarkan akan membebaskan tarif hingga nol persen untuk baja, produk farmasi, dan onderdil kendaraan asal Amerika Serikat (AS) dengan imbalan sama (berlaku sebaliknya). Namun, untuk sebagian besar negara sebelumnya terkena tarif resiprokal masih belum ada perkembangan berarti.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menegaskan pihaknya akan menentukan kesepakatan bukan mitra dagang. Selain itu, laman Trump menyatakan tidak ada niat untuk berbicara dengan presiden China, Xi Jinping. Nah, koreksi indeks bursa Wall Street diprediksi menjadi sentimen negatif pasar.
Di sisi lain lonjakan signifikan harga emas, dan aksi beli investor asing berlanjut berpeluang menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). So, sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 6 April 2025, indeks akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 6.790-6745, dan resistance 6.875-6.915.
Berdasar data tersebut, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Jasa Marga (JSMR), Unilever (UNVR), Goto Group (GOTO), Bank Syariah Indonesia alias BSI (BRIS), Barito Pacific (BRPT), dan Archi Indonesia (ARCI). (*)
Related News

Fresh Graduate Siap-Siap; Program Magang Dimulai 15 Oktober

BRI Salurkan KPR FLPP Rp14,21T, Dukung Program 3 Juta Rumah

IHSG Akhir Pekan Menguat 0,58%, Sektor Teknologi Jadi Penopang

Jawa Timur Kantongi Hampir Rp100T dari Cukai Hingga September

Akan Ada Diskon Tiket Pesawat dan Kereta Api Hingga Januari

IHSG Menguat 0,26% di Sesi I, JSMR, MEDC Pimpin Kenaikan