EmitenNews.com - Para warga Kabupaten Tapin dapat kembali mengairi lahan pertaniannya. Pasalnya, Irigasi D.I. Tapin yang sebelumnya sempat tidak berfungsi dengan baik, kini telah direhabilitasi oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI).

 

Irigasi ini merupakan irigasi yang telah berdiri sejak tahun 1989. Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi ini dilakukan guna memperbaiki fasilitas, memperluas jaringan, serta mengembalikan fungsi dan kondisi yang telah banyak mengalami penurunan. Irigasi ini terletak di Desa Pandulangan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

 

Farid Budiyanto Corporate Secretary ADHI dalam keterangan resmi Rabu (3/8) menuturkan bahwa Kehadiran irigasi membawa banyak dampak positif untuk masyarakat. Selain manfaat yang telah dijabarkan di atas, irigasi mampu meningkatkan pola tanam dari area pertanian warga menjadi 2 kali lipat dalam setahun.

 

Irigasi ini juga memiliki fungsi sebagai konservasi air untuk menjaga kualitas air di daerah tersebut.

 

Masyarakat juga kini memiliki tujuan destinasi baru di daerah aliran sungai dari irigasi tersebut. Hal ini dikarenakan daerah di sekitaran irigasi juga memiliki taman yang mampu dinikmati oleh seluruh masyarakat sekitar.

 

Irigasi Tapin memiliki kapasitas tampung 56,77 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 425 hektare. Irigasi yang sebelumnya hanya mampu mengairi lahan pertanian seluas 3.197 hektar, kini mampu mengairi lahan pertanian hingga seluas 5.472 hektar.

 

Irigasi ini juga mampu menyediakan air baku hingga 500 liter per detik, berpotensi menyediakan tenaga listrik sebesar 3,3 megawatt, dan mereduksi banjir hingga 60% atau sebesar 107 meter kubik per detik.

 

Proyek rehabilitasi ini merupakan proyek milik Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

 

Farid Budiyanto selaku Corporate Secretary menyatakan, proyek pembangunan ini merupakan salah satu proyek bersejarah dengan manfaat besar, yang ADHI kerjakan di wilayah Kalimantan Selatan.