EmitenNews.com -PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mengalokasikan capital expenditure (capex) atau modal belanja di tahun 2024 sebesar Rp1,2 triliun - Rp1,5 triliun.

Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawati mengatakan bahwa alokasi belaja tersebut mayoritas akan digunakan untuk pengadaan kendaraan demi mengoptimalkan layanan transportasi dan logistik.

Dalam rencana bisnisnya, tahun ini akan perseroan akan melakukan penambahan armada antara 4.000 hingga 5.000 unit kendaraan. Kendaraan ini disediakan untuk memenuhi permintaan sewa yang sangat tinggi. Beberapa diantaranya juga untuk kebutuhan logistik.

"Saat ini pemerintah sudah mulai sadar bahwa daripada membeli kendaraan itu jauh lebih aman sewa sebab risiko ketika institusi pemerintah membeli aset berupa kendaraan itu akan sulit nariknya terutama ketika pejabat terkait sudah ada pergantian. Kalau sewa tidak perlu pusing memikirkan maintenancenya," ujar Prodjo dalam diskusi virtual emiten corner, Rabu (10/1).

Terkait dengan maraknya kendaraan listrik (Electrical Vehicle/ EV) yang kini sedang marak, ASSA memastikan belum terlalu tertarik. Pihaknya masih melakukan demo trial untuk kendaraan listrik tersebut terutama untuk menopang kebutuhan logistik.

Menurutnya, EV belum teruji sepenuhnya baik dari sisi kehandalan unit hingga nilai purna jual. Di sisi lain pihak asuransi yang biasa digandeng oleh perusahaan juga masih ragu-ragu unjuk mengcover biaya maintenance ketika terjadi trouble. Pasalnya hanya baterai EV dinilai sangat mahal dan sangat membebani para pemiliknya.

"Penggunaan kendaraan berbasis listrik kita masih trial tapi minivan kapasitas batarainya itu hanya mampu 200 km (jarak tempuh), jadi kami khawatir sementara truk belum tersedia yang listrik atau sampai saat ini belum populer, jadi untuk logistik kita belum bisa gunakan EV," pungkas dia.