EmitenNews.com - Ecocare Asia Pasifik (HYGN) mematok pertumbuhan kinerja 20-25 persen tahun ini. Perseroan optimistis kinerja akan terus tumbuh seiring peningkatan kebutuhan akan alat-alat higienitas dan sanitasi ruangan.

Mengenai penggunaan dana IPO Rp76 miliar, akan diperuntukkan melakukan ekspansi bisnis ke kota tier 2 dan 3 serta melebar ke lini bisnis anak usaha. "Ini pertumbuhan per tahun ya, untuk pendapatan dan laba juga," tutur Direktur Utama Ecocare, Wincent Yunanda, di Gedung BEI, Selasa (13/2/2024).

Akhir 2023 lalu, perseroan membukukan pendapatan Rp230 miliar, dan laba bersih sekitar Rp18-Rp19 miliar. Itu ditopang lini bisnis higienitas, sanitasi, dan jasa cleaning service. "Paling besar dari lini bisnis higienitas sekitar 65 persen, kontributor kedua terbesar dari jasa cleaning service," imbuh Wincent.

Nah, guna mencapai target itu, perseroan menyiapkan lima strategi pertumbuhan yaitu perseroan akan berfokus pada upaya penetrasi dalam pasar dan memperluas basis pelanggan dan jangkauan area yang ada, melalui penambahan jumlah sales force.

Kemudian, perseroan akan terus mendigitalisasikan layanan operasional dengan menggunakan aplikasi untuk meningkatkan fungsi pengawasan dan jasa paperless. Selanjutnya, perseroan berencana memperbanyak rangkaian produk yang ditawarkan.

Lalu, perseroan akan berkolaborasi atau melakukan akuisisi dengan grup perusahaan lain yang dapat melibatkan inisiatif pemasaran bersama, saluran distribusi bersama, pengembangan bersama produk baru atau vertical bisnis pendukung baru lainnya.

Terakhir, perseroan akan fokus dan mendedikasikan sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan dan melatih tim operasional, dengan dukungan fasilitas pelatihan baru, program pengembangan SDM, dan penekanan terhadap standar jasa dan praktik ramah lingkungan. (*)