EmitenNews.com—IHSG membentuk pola black marubozu dan falling window bersamaan dengan pelemahan Kamis (10/11). Secara teknikal, hal ini mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan. 


Akan tetapi, Stochastic RSI sudah mendekati oversold area. Dengan demikian, potensi pelemahan diperkirakan lebih terbatas di kisaran 6910-6940 di Jumat (11/11).


Saham-saham komoditas masih perlu diwaspadai. Hal ini berkaitan dengan data ekonomi Tiongkok terbaru yang mengindikasikan perlambatan aktivitas produksi dan konsumsi di Oktober 2022. Hal ini berkaitan dengan kebijakan lockdown untuk menekan angka penularan COVID-19 di beberapa wilayah Tiongkok.


“Masih dari eksternal, realisasi inflasi AS di Oktober 2022 akan menjadi faktor dominan lain yang mempengaruhi pergerakan IHSG,” kata Valdy Kurniawan Analis Phintraco Sekuritas.


Dengan demikian, saham-saham defensif dan sektor tertentu yang diuntungkan dari kondisi diatas dapat diperhatikan (11/11). Antara lain, SMGR, INTP, UNVR, TLKM, ISAT, SIDO, JSMR dan MYOR.