EmitenNews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan terkoreksi terbatas. Adapun saham BBCA, ITMG, KLBF dan PWON patut dicermati. 


Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, indeks akan mengalami tren bearish selama masih berada di bawa level 6.902, sehingga pada hari ini berpeluang koreksi terbatas setelah indeks pada perdagangan kemarin ditutup pada zona merah. 


“kemarin gagal di tutup di atas gap 6.902. Indikator MACD Bearish, Stochastic Oversold & dominan sell power. Level resisten akan berada di 6.611/6.670/6.747/6.825, sementara support di 6.576/6.504/6.470/6.364,” ujar Andri dalam riset nya, Jumat (13/5).


Sementara itu, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,33%, S&P 500 kembali melemah dengan mencatat penurunan tipis 0,13% namun di sisi lain indeks Nasdaq Composite mencatat pembalikan arah dengan mencatat kenaikan 0,06%. Dow Jones terus melemah selama 6 hari berturut-turut.


“Penurunan Dow Jones dan S&P 500 semalam tidak sedalam hari sebelumnya, diiringi dengan penguatan tipis pada Nasdaq,” ujar Maxi. 


Adapun pada perdagangan kemarin, bursa Asia Pasfik terkoreksi, dimana Hang Seng terkoreksi 2,24%. Sementara Nikkei sejak awal pekan ini telah mencatat pelemahan sebesar 4,6%.


Seiring dengan kondisi tersebut, investor dapat mencermati saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), rekomendasi buy on weakness dengan target target 7.425/7.700 stop di bawah 6.900. 


Kemudian saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), rekomendasi speculative buy dengan target 30.200/30.700 stop di bawah 27.200. Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) direkomendasikan buy on weakness dengan target 1.595/1.600 stop di bawah 1.500. Dan saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), rekomendasi trading buy dengan target 550/560 stop di bawah 474.