EmitenNews.com - Sebagian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta; PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) dan PT APR (operator SPBU BP-AKR) kembali tersedia Ahad (23/11/2025). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap BBM yang tersedia pada dua badan usaha (BU) hilir migas swasta tersebut merupakan bensin dengan nilai oktan (RON) 92.

Kepada pers, Ahad (23/11/2025), Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Laode Sulaeman mengungkapkan hal tersebut. "Per hari ini, BP AKR dan Vivo sudah menjual RON 92 di SPBU-nya."

Pasokan BBM RON 92 di dua operator SPBU swasta tersebut terjadi usai Vivo dan BP-AKR membeli base fuel impor dari PT Pertamina Patra Niaga (PPN).

Sementara itu, Laode Sulaeman menginformasikan Shell Indonesia juga sudah bernegosiasi untuk membeli BBM dasaran atau base fuel dari Pertamina. Pembicaraan sudah memasuki tahap akhir. Mari bersabar menunggu kepastiannya.

"Kami dengar bahwa Shell juga sudah negosiasi final," beber Laode Sulaeman.

Sebelumnya, Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengatakan perseroan bersama Shell dan Vivo masih melanjutkan perundingan business-to-business (B2B) ihwal pengadaan base fuel tersebut.

"Ada beberapa proses terkait dengan kualitas kontrolnya, surveyor-nya, proses pengadaannya, open book-nya," kata Roberth di sela agenda Bloomberg Technoz Ecoverse 2025, Kamis (20/11/2025).

Roberth MV Dumatubun berpendapat bahwa Shell dan Vivo bakal tetap menggunakan kuota impor BBM tahun depan, apabila dua perusahaan itu tidak membeli base fuel untuk periode tahun ini. "Ini kan arahan dari pemerintah sampai dengan Desember." Sementara itu, Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura mengatakan perseroan tengah melakukan pengadaan kargo BBM dasaran atau base fuel tahap lanjut dengan PT Pertamina Patra Niaga. Rencananya, kargo dengan volume sekitar 100.000 barel itu akan datang akhir pekan ini.

Kepada pers, Vanda mengungkapkan, impor BBM dasaran yang dibeli dari Pertamina bakal sesuai dengan spesifikasi BP-AKR, sebagaimana pasokan yang didatangkan pada kargo pertama. "Kami mengimpor base fuel atau BBM murni sesuai dengan spesifikasi dari BP-AKR."

Seperti diketahui, lima operator SPBU swasta terlibat dalam proses negosiasi B2B dengan Pertamina. Mereka, PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR), PT Vivo Energy Indonesia (Vivo), PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Mobil), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Shell Indonesia (Shell).

Sebelumnya, stok BBM jenis bensin di SPBU swasta sudah langka. Shell dan Vivo mengungkapkan stok bensinnya sudah habis. Untuk saat ini tidak tersedia lagi bahan bakar jenis bensin di kedua SPBU swasta tersebut.

Situs Informasi Ketersediaan Stok SPBU VIVO, Rabu (15/10/2025), menginformasikan stok bensin di SPBU Vivo sudah tidak tersedia lagi. Yang masih tersedia hanya BBM jenis diesel.

"Mohon maaf saat ini semua produk BBM Jenis bensin (Revvo 90, Revvo 92 dan Revvo95) tidak tersedia di semua Lokasi SPBU VIVO. Hanya Produk Diesel yang masih tersedia." Demikian dikutip dari situs Informasi Ketersediaan Stok SPBU VIVO, Rabu (15/10/2025).

Saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI belum lama ini, Direktur Vivo Energy Indonesia Leonard Mamahit mengungkap sisa stok BBM hanya tersedia hingga akhir Oktober 2025. Namun, belum akhir Oktober stok BBM Vivo sudah habis. ***