Aksi Jual Hantui IHSG, Serok Saham BMRI, BKSL, dan KLBF
Petugas kebersihan menyisir teras depan area Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi 0,68 persen menjadi 8.618. Transaksi perdagangan masih didominasi tekanan jual meski cenderung mengecil. Dengan begitu, potensi indeks untuk kembali terkoreksi masih sangat terbuka.
Oleh karena itu, sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 19 Desember 2025, indeks akan mengitari area support 8.553-8.493, dan posisi resistance 8.714-8.821. Menilik data itu, MNC Sekuritas menyarankan investor untuk mengoleksi sejumlah saham unggulan berikut.
Yaitu, Sentul City (BKSL) speculative buy Rp131-133 per helai dengan proyeksi Rp145-154 per saham, dan stop loss Rp130 per lembar. Bank Mandiri (BMRI) buy on weakness Rp5.050-5.100 per saham dengan target Rp5.200-5.325 per helai, dan stop loss Rp5.025.
Kalbe Farma (KLBF) buy on weakness Rp1.180-1.205 per helai dengan target Rp1.290-1.345 per saham, dan stop loss Rp1.130 per lembar. Pyridam Farma (PYFA) speculative buy Rp520-530 per saham dengan proyeksi Rp585-605 per helai dan stop loss Rp510 per lembar. (*)
Related News
Tekanan Jual Menderas, IHSG Susuri Level 8.500
IHSG Gagal Bertahan di 8.700, Sektor -Sektor Ini Jadi Biang Koreksi
Investasi Jangka Panjang, Ini Strategi DCA Aset Crypto
IHSG Nyaris Stagnan di Sesi I, Consumer Cyclical dan Energi Tertekan
Hilirisasi Nikel, Tembaga, Silika Jadi Fokus Pemerintah
2026 BI Akan Perluas Implementasi QRIS TAP di Sektor Transportasi





