EmitenNews.com Tren penyakit kritis di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam lima tahun terakhir. Data yang disebutkan pada Laporan Tahunan JKN 2023 mencatat bahwa sepanjang periode 2018–2023, penyakit jantung adalah jumlah penyakit dan beban tertinggi dalam pelayanan JKN, mengalami peningkatan kasus sebesar 72% dan peningkatan beban jaminan sebesar 88%.

Kasus kanker meningkat sebesar 94% disertai peningkatan beban jaminan sebesar 101%. Sedangkan stroke menunjukkan peningkatan kasus hingga 81%, dengan peningkatan beban biaya 129%. 

Sementara menurut World Economic Forum 2015, potensi kerugian ekonomi akibat penyakit tidak menular (termasuk penyakit jantung dan kanker) di Indonesia pada periode 2012-2030 diproyeksikan mencapai USD 4,47 triliun.

Angka ini setara dengan lebih dari tiga kali Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara di tahun 2024 yang berada di kisaran USD 1,44 triliun. Kerugian ini tidak hanya terbatas pada biaya pengobatan, tetapi juga mencakup hilangnya produktivitas karena pasien memperoleh penghasilan selama masa perawatan dan pemulihan.

Peningkatan klaim ini juga terlihat pada data yang dimiliki PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) terkait penyakit kritis, klaim yang dibayarkan kepada nasabah dalam tiga tahun terakhir paling banyak terkait dengan tiga penyakit kritis: kanker, penyakit jantung, dan stroke.

Allianz Life sendiri telah membayarkan klaim manfaat perlindungan penyakit kritis kepada nasabah sebesar Rp560 miliar, untuk lebih dari 2.800 kasus klaim di tahun 2024 lalu.

Faktanya, meskipun penyakit-penyakit kritis ini umumnya dianggap sebagai risiko kesehatan bagi generasi yang lebih tua, data klaim yang dibayarkan Allianz selama periode 2022-2024 menunjukkan bahwa 35 persen klaim penyakit kritis diajukan oleh nasabah yang berusia di bawah 40 tahun.

Data ini menggarisbawahi bahwa risiko penyakit kritis tidak hanya menjadi risiko kesehatan yang dapat terjadi kepada golongan lanjut usia, namun juga bagi mereka yang berada dalam usia produktif. Tentunya hal ini dapat mengganggu rencana finansial keluarga yang sedang disusun pada usia tersebut. 

Untuk merespons tantangan kesehatan dan risiko finansial yang semakin kompleks di Indonesia, Allianz Life memperkenalkan produk terbaru Asuransi Allianz Critical Plus, solusi asuransi jiwa berjangka yang memberikan perlindungan finansial terhadap risiko penyakit kritis, untuk membantu nasabah mengelola dampak finansial dari situasi kesehatan yang tak terduga.

“Allianz Indonesia berkomitmen untuk selalu berada di garis depan dalam menyediakan solusi yang relevan bagi nasabah, terutama untuk kesehatan. Kami memahami bahwa penyakit kritis tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga dapat mengganggu stabilitas finansial keluarga. Melalui Asuransi Allianz Critical Plus, kami berharap dapat membantu lebih banyak keluarga Indonesia meminimalisir risiko dampak finansial dan tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup, sehingga mereka dapat fokus pada hal yang paling penting: pemulihan kesehatan,” kata Alexander Grenz, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia.

Pada peluncuran Asuransi Allianz Critical Plus di Jakarta, tanggal 22 Mei 2025, Tasya Kamila, seorang public figure, mengungkapkan pengalaman pribadi menghadapi risiko penyakit kritis yang terjadi kepada pasangannya telah mengubah pandangan terhadap pentingnya proteksi sejak dini.

“Suami saya didiagnosis dengan kanker getah bening Hodgkin's Lymphoma di usia 31 tahun. Saat itu, Ia dalam kondisi sehat dan sedang mempersiapkan diri untuk lomba marathon. Bersamaan juga dengan mempersiapkan kuliah pascasarjana, Ia baru saja resign dari pekerjaannya dan kami belum memiliki asuransi pribadi. Langkah yang kami lakukan saat itu adalah menjalani pengobatan dengan segera, jadi kami mengandalkan tabungan dan dana darurat untuk biaya pengobatan. Di sisi lain, saya juga harus mengatur waktu dengan lebih bijak untuk mendampingi pengobatan suami dan mengurus anak pertama kami yang berusia 1 tahun. Pengalaman ini mengajarkan kami betapa pentingnya memiliki perlindungan finansial untuk menghadapi risiko yang datang secara tiba-tiba,” ungkap Tasya.

Menanggapi fenomena meningkatnya penyakit kritis pada usia produktif, Aliyah Natasya, Certified Financial Planner, memaparkan bahwa banyak keluarga di Indonesia masih belum memiliki ketahanan finansial yang cukup untuk menghadapi risiko serius, salah satunya adalah penyakit kritis.

“Ketika ada anggota keluarga terdiagnosa penyakit kritis, biaya tidak hanya berhenti di rumah sakit, tapi ada banyak biaya lain yang dibutuhkan untuk mendukung pengobatan serta biaya-biaya rutin lainnya yang tetap berjalan. Hal ini semakin memberikan tekanan finansial ketika yang terkena penyakit kritis adalah pencari nafkah, di mana dia tidak bisa memperoleh penghasilan selama sakit. Penting untuk dipahami bahwa perencanaan keuangan itu krusial dan yang tidak bisa ditunda adalah perlindungan. Tidak semua orang punya tabungan atau aset likuid yang cukup dipakai saat darurat. Karena itu, mitigasi risiko seperti dana darurat dan asuransi menjadi fondasi penting dalam perencanaan keuangan keluarga, dan harus disiplin agar rencana masa depan keluarga tidak terganggu,” ujar Aliyah.

Melengkapi pembahasan mengenai risiko penyakit kritis yang dapat terjadi kapan saja dan perlu perancanaan keuangan serta perlindungan yang tepat sesuai kebutuhan keluarga, Cheang Khai Au, Chief Product Officer Allianz Life Indonesia menjelaskan bahwa produk Asuransi Allianz Critical Plus dirancang untuk memberikan perlindungan ekstra bagi nasabah, terutama bagi generasi muda di usia produktif yang sudah memahami pentingnya perlindungan kesehatan sejak dini.

“Asuransi Allianz Critical Plus hadir sebagai solusi inovatif yang memberikan manfaat ekstra untuk memberikan keamanan finansial bagi keluarga di masa sulit. Dengan manfaat yang mencakup perlindungan penyakit kritis lengkap, sejak tahap awal, meninggal dunia, serta manfaat akhir kontrak, dan pengembalian premi jika tertanggung masih hidup hingga akhir masa perlindungan, yang memberikan nilai lebih dan ketenangan bagi keluarga Indonesia.”

Asuransi Allianz Critical Plus memberikan manfaat-manfaat utama untuk perlindungan finansial nasabah: