EmitenNews.com - PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) hingga kuartal III-2023 mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,074 miliar  atau anjlok 93,1 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang mencapai Rp29,9 miliar. Sehingga, laba per saham melorot menjadi Rp0,35 per lembar dari Rp5 per helai pada periode yang sama tahun 2022.

 

Dalam laporan keuangan kuartal III-2023 emiten klub bola Bali United milik Pieter Tanuri tersebut (BOLA) menyebutkan, pendapatan menyusut 7,7 persen secara tahunan menjadi Rp239,36 miliar pada akhir September 2023. Yakni  pendapatan lain-lain anjlok 96,07 persen yang tersisa Rp2,899 miliar.

 

Selain itu, pendapatan live video streaming dan rekaman video turun 34,5 persen menjadi Rp70,641 miliar.  

 

Namun pendapatan manajemen klub komersial naik 59,6 persen secara tahunan menjadi Rp91,238 miliar pada akhir September 2023 dan pendapatan sponsor agensi olah raga melonjak 140,7 persen menjadi Rp65,073 miliar.  

 

Disisi lain, beban operasional membengkak 25 persen secara tahunan menjadi Rp300,74 miliar pada akhir September 2023. Sehingga, menderita rugi operasi senilai Rp61,377 miliar.

 

Menariknya, emiten milik Pieter Tanuri tersebut, meraup pendapatan keuangan sebesar Rp65,407 miliar atau melonjak 333,3 persen dibanding akhir September 2022. Alhasil, BOLA meraih laba sebelum pajak sebesar Rp3,974 miliar.

 

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 10 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp53,125 miliar pada akhir September 2023.

 

Total ekuitas bertambah 0,56 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp714,32 miliar pada akhir kuartal III 2023.