Amman Mineral (AMMN) Tuntaskan MSOP Rp1,27 Triliun, Telisik Detailnya

EmitenNews.com - Amman Mineral Internasional (AMMN) menuntaskan program Management Stock Option Plan atau MSOP sejumlah Rp1,27 triliun. Itu dengan menerbitkan hak opsi program MSOP 602.336.000 helai alias 602,33 juta eksemplar. Pelaksanaan program MSOP dibereskan pada harga pelaksanaan Rp2.120 per lembar.
Pelaksanaan program MSOP emiten tambang tembaga dan emas Medco Group, Salim Group, dan Bakrie Group itu, telah dirampungkan sepanjang periode 5 Oktober 2023 hingga 15 November 2023. Hak opsi itu, menyasar jajaran manajemen macam direksi dan komisaris.
”Jumlah opsi program MSOP telah dilaksanakan hak opsinya sebanyak 602,33 juta eksemplar pada harga pelaksanaan Rp2.120 per lembar senilai Rp1,27 triliun,” tegas Arief Widyawan Sidarto, Direktur Amman Mineral Internasional.
Sebelumnya, perseroan menetapkan harga pelaksanaan berdasarkan harga rata-rata perdagangan mulai 7 Juli – 11 Agustus 2023. Itu mengacu pada butir V.1.1. Lampiran II Peraturan No. 1-A Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00101/BEI/12-2021, harga pelaksanaan saham dalam penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu ditetapkan 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan saham tambahan.
Sebaliknya, berdasar harga penutupan Amman Mineral pasar reguler pada 4 September 2023, berada di level Rp4.970 per lembar, maka bagi direksi pelaksana opsi saham itu, berpotensi meraih potensi keuntungan 134 persen dalam sekejap. Hanya, hak opsi saham ini berlaku 3 bulan sejak pendistribusian, dan periode pelaksanaan paling cepat 36 hari sejak saham opsi didistribusikan. (*)
Related News

Melejit 37,98 Persen, BNLI Sudahi 2024 dengan Laba Rp3,56 Triliun

Harga Susut, Dua Pentolan BMRI Serok 1,11 Juta Saham

Periksa! Ini 10 Saham Top Losers dalam Sepekan

Rugi Bengkak, JKSW 2024 Defisit Rp479,63 Miliar

Cek! Berikut 10 Saham Penghuni Top Gainers Pekan Ini

Bengkak 77 Persen, FASW 2024 Boncos Rp1,1 Triliun