EmitenNews.com - Anak usaha PT Solusi Sinergi Digital (WIFI) yaitu Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) menjajakan obligasi Rp600 miliar. Dana hasil penerbitan surat utang itu, untuk menunjang proyek pengembangan jaringan kabel serat optik. 


Solusi Sinergi berharap, aksi korporasi tersebut mendorong akselerasi pengerjaan proyek pembangunan jaringan serat optik PT Integrasi Jaringan. Integrasi Jaringan, entitas usaha terkendali dari perseroan. 


Oleh karena itu, Solusi Sinergi akan melaksanakan rapat umum pemegang saham luar biasa untuk memberikan persetujuan terkait rencana aksi korporasi PT IJE. Solusi Sinergi Digital bakal menggelar RUPSLB pada Kamis, 24 Februari 2022. Rapat itu, digeber untuk meminta persetujuan pemegang saham atas rencana penerbitan surat utang PT IJE. 


Penerbitan obligasi itu, IJE akan memperoleh dana untuk melunasi fasilitas kredit perbankan. Sehingga akan meningkatkan likuiditas, kemampuan keuangan, mendukung kegiatan operasional IJE. Kondisi itu, akan berdampak pada perkembangan kegiatan usaha Solusi Sinergi di masa mendatang. 


Alasan transaksi itu, untuk mendukung kegiatan usaha, dan bisnis. Maklum, IJE dalam tahap penyelesaian penggelaran jaringan serat optik sepanjang 2.800 kilometer (km) sepanjang jalur kereta api di pulau Jawa. IJE memiliki perjanjian kerja sama selama 15 tahun dengan PT KAI. 


Jaringan serat optik itu, dibangun 144 core berkapasitas 5,6 Tbps. Nah, untuk menjawab kebutuhan bandwidth makin meningkat, IJE berencana meningkatkan kapasitas menjadi 32 Tbps pada 2022, dan perluasan atas pemanfaatan kabel jaringan serat optik yaitu Edge Data Center, Creative Warehouse, maupun Program Internet Desa. 


Keuntungan penerbitan obligasi itu, tercapainya kebutuhan modal kerja IJE pada tahun berjalan (penyelesaian proyek). Selain itu, IJE akan menjadi lebih fleksibel secara operasional, dalam mengelola arus kas ke depan. ”PT IJE dapat memperpanjang profil jatuh tempo, dan mendukung potensi pertumbuhan perusahaan ke depan,” tutur Hermansjah Haryono, Direktur Utama Solusi Sinergi, Selasa (18/1).


Menyusul penerbitan obligasi itu, IJE akan mendapat limpahan penjualan tahun ini Rp760 miliar. Lalu, pada 2025 penjualan menjadi Rp1,61 triliun. Kemudian pada 2026 penjualan menjadi Rp1,54 triliun. Dan, pada 2027 penjualan diprediksi mencapai Rp1,49 triliun.


Selain itu, aset IJE pada 2022 akan bertengger di kisaran Rp708 miliar, dan meningkat menjadi Rp3,67 triliun pada 2027. Lalu, ekuitas menjadi Rp371 miliar pada 2022, dan melesat menjadi Rp3,67 triliun pada 2027. (*)