Analis Market (14/01/2021) :Bursa Asia Dibuka Menguat, IHSG Diperkirakan Berfluktuasi Dengan Potensi Profit Taking
EmitenNews.com- Riset harian Sucor sekuritas Indra Tedja Kusuma menyebutkan, kemarin IHSG bergerak menguat di atas angka 6400 (sempat plus 68 poin ; minus 2 poin) dan di tutup plus 40 poin atau 0,618% pada 6435, di pimpin oleh saham semua sektor terutama tambang, aneka industri, industri dasar, infrastruktur, perdagangan kecuali barang konsumsi di tengah-tengah mixed indek bursa global, penguatan harga minyak mentah dunia, rasa optimis distribusi vaksin COVID-19 di AS, menjelang detil rencana stimulus fiskal di AS pada pekan ini dan penguatan IDR/USD (14060). Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG bergerak berfluktuasi dengan potensi profit taking pada kisaran 6278 – 6464 dengan pertimbangan : 3 dari 4 indikator tenikal bergerak naik, indkator Stochastic Oscillator (mendatar/96), muncul candle Doji, C<O, ST Mov Avg (Bullish / Bullish) dan Penguatan indek kemarin di ikuti dengan peningkatan volume. Kemarin indek bursa Eropa STOXX 600 di tutup menguat hanya 0,1%, di warnai dengan penguatan saham Carrefour, Telefonica dan pelemahan saham sektor perbankan, pariwisata, otomotif ditengah – tengah transaksi M&A Carrefour – Alimentation Couche-Tard dan Telefonica – American Towers, ketidakstabilan politik di Itali dan berlangsungnya lockdown di sejumlah negara di Eropa. Kemarin indek bursa Wall Street di tutup mixed menguat kurang dari 0,5%, di warnai dengan penguatan saham sektor utilti, real estat dan pelemahan saham sektor bahan baku, manufaktur di tengah – tengah penurunan yield obligasi AS, menjelang detil rencana stimulus fiskal dan dengar pendapat Kongres tentang rencana pemecatan Presiden Trump. Pagi ini indek bursa Asia di buka mixed menguat di tengah – tengah harapan paket stimulus fiskal di AS dan kekhawatiran rencana pemecatan Presiden Trump.
Related News
Pajak Ekspor Batubara: Sinyal Kritis Kompresi Marjin Komoditas?
Prospek BREN: Inkremental vs Valuasi Didorong Scarcity
BREN: Anomali Valuasi atau Masa Depan Hyper-Growth EBT?
Di Balik BREN: Mengukur Kredibilitas dan Skin in the Game Manajemen
Benarkah BREN Bukan Saham Biasa? Cek Pilar Baseload-nya!
IPO RLCO Melejit: Antara Euforia Laba 608 Persen vs Risiko Spekulatif





