EmitenNews.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menunjukkan kepeduliannya pada pengembangan UMKM di daerahnya. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, menceritakan telah menegur Gojek, karena mahalnya biaya pengiriman (delivery fee) yang ditetapkan pihak aplikator besutan Nadiem Makarim itu. Dia mengancam membuat aplikasi tandingan, yang tidak kalah dari Gojek.


Dalam acara Tantangan Milenial Merebut Peluang Akses Pembiayaan dalam Ekosistem UMKM dan Ekonomi Hijau yang disiarkan di saluran YouTube Jasa Keuangan, Selasa (28/12/2021), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengemukakan, jika delivery fee Gojek terlalu mahal dapat membunuh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terutama di sektor makanan dan minuman (F&B).


"Kemarin saya tegur itu Gojek. Delivery fee-nya jangan kemahalan karena lama-lama mematikan UMKM kita, terutama yang F&B. Saya tekankan seperti itu," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.


Gibran sepertinya memberi pesan, tidak takut ditinggal oleh Gojek. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Solo bisa saja membuat aplikasi serupa dengan Gojek. Namun dia tak menutup diri untuk menjalin kerja sama.


"Kami mau bekerja sama, tetapi jangan memberatkan. Karena,  Pemkot Solo ini punya kekuatan untuk membuat aplikasi serupa. Jadi, saya tidak takut ditinggal mereka, tapi saya juga tidak menutup kemungkinan untuk kolaborasi dengan mereka," jelasnya.


Gibran menegaskan, menjadikan UMKM sebagai perhatiannya sebagai Wali Kota Solo. Karena itu, ia berjanji mendampingi UMKM dari a sampai z. Sekarang progresnya luar biasa sekali. Ia ingat masa-masa kampanye Pilkada, banyak sekali anak-anak muda, ibu-ibu rumah tangga, ibu-ibu PKK yang mengeluh Solo perlu ditambah untuk kreatif hub-nya.


“Sekarang sudah banyak sekali. Semua e-commerce sudah punya kantor di Solo, sudah bikin tempat-tempat untuk inkubasi," tambahnya. ***