"Kami menargetkan setiap menutup tahun backlock [kontrak jangka panjang] kami di level sama dalam artian kalau boleh dibilang target, tahun ini backlock USD1 miliar, tahun kemarin juga kisaran USD1miliar. Dengan begitu, jumlah kontrak ada ditambah kontrak baru target saya kisaran USD1 miliar atau lebih,” tutup Hanifa.