EmitenNews - PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan simulasi penggunaan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 di 15 bandara kelolaan yang dilakukan secara bertahap. Simulasi ini merupakan tahap persiapan yang dilakukan operator bandara sebelum nantinya diputuskan kelayakan implementasi detektor covid-19 buatan UGM ini.


Simulasi GeNose C-19 sebagai salah satu alat deteksi Covid-19 di bandara oleh regulator sektor transportasi udara dimulai Kamis 18 Maret 2021 di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). YIA adalah bandara baru DIY yang terletak di Kapanéwon Temon, Kulon Progo, yang berjarak sekitar 42 kilometer dari pusat kota Yogyakarta.


"Pada 25 Maret 2021 simulasi GeNose C-19 akan dilakukan di Bandara Juanda Surabaya, dan pada April 2021 mendatang simulasi akan dilakukan di 13 bandara kelolaan lainnya," jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.


Ketigabelas bandara dimaksud adalah Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Lombok Praya, Bandara El Tari Kupang, Bandara Pattimura Ambon, Bandara Frans Kaisiepo Biak, dan Bandara Sentani Jayapura.


Faik menjelaskan, Angkasa Pura I sangat mendukung rencana penerapan GeNose C-19 sebagai salah satu alat tes Covid-19 di bandara, di samping swab antigen dan PCR, yang diinisiasi oleh Pemerintah. Oleh karena itu simulasi yang rencana awalnya hanya akan dilakukan di YIA, diputuskan untuk diperluas ke 13 bandara lainnya.


Rencana penerapan GeNose di bandara ini, menurut Faik, merupakan kabar positif bagi sektor transportasi udara. Sebab layanan tes Covid-19 bisa diperoleh dengan harga yang terjangkau. "Ini akan mengurangi beban masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan trafik penumpang pesawat udara," harapnya.


Rencananya, Angkasa Pura I akan menyediakan sejumlah 120 unit GeNose di 15 bandara kelolaan dengan total kantong GeNose yang disediakan sebanyak 438.546 kantong per bulannya. Jumlah kantong udara yang disediakan akan dievaluasi secara periodik sesuai dengan tren penggunaan layanan GeNose di bandara ke depannya.


Layanan GeNose C-19 di bandara Angkasa Pura I dikhususkan bagi masyarakat yang sudah memiliki tiket penerbangan. Untuk harga layanan GeNose C-19 di bandara Angkasa Pura I akan diinformasikan kemudian menjelang penerapan GeNose C-19 secara resmi di bandara pada April 2021 mendatang.(*)