Angkasa Pura II Layani 2 Juta Penumpang Sepanjang Libur Imlek 2018
EmitenNews – PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) melayani hampir 2 juta penumpang selama liburan Tahun Baru Imlek 2018. Libur cukup panjang yang membuat aktivitas di bandara bagian barat Indonesia itu meningkat cukup signifikan dibandingkan momen sama tahun sebelumnya. Secara rinci, AP II melayani sekitar 1,9 juta penumpang di seluruh bandara yang dikelola. Jumlah tersebut naik lebih dari 25 persen dibandingkan 1,4 juta penumpang pada liburan Imlek tahun sebelumnya. Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin, menyebut peningkatan aktivitas di bandara didorong oleh masa liburan imlek yang cukup panjang yakni sejak tanggal 15 hingga 19 Februari 2018. Sehingga menimbulkan animo bepergian masyarakat yang cukup tinggi. ”Beberapa destinasi yang merupakan destinasi favorit pada masa liburan Imlek, merupakan bandara yang kami kelola seperti Pontianak, Kualanamu, Pangkal Pinang, Tanjungpinang, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” ungkap Awaluddin dalam keterangan resminya, hari ini (20/12). Adapun jumlah penumpang terbesar berasal dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan bandara utama Angkasa Pura II dengan jumlah sekitar 936.911 penumpang. Naik sekitar 13 persen dibandingkan hari normal yang hanya mencapai 826.735 penumpang. Sementara itu untuk pergerakan pesawat mengalami peningkatan kurang lebih 15 persen menjadi 14.274 pergerakan di tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu sekitar 12.308 pergerakan. Awaluddin menambahkan sebagai operator 14 bandara, sudah menjadi tanggung jawab Angkasa Pura II untuk memberikan pelayanan terbaik. ”Pelayanan tidak hanya menyangkut peningkatan fasilitas namun turut menciptakan suasana terminal yang bernuansa Imlek,” kata dia. Dengan memberikan pelayanan maksimal, ke depan, diharapkan seluruh Bandara Angkasa Pura II dapat lebih banyak melayani penumpang.
Related News
IPO RLCO Melejit: Antara Euforia Laba 608 Persen vs Risiko Spekulatif
PBV Kuat, PER Goyah: Valuasi Saham Indonesia Bertahan di Premium?
IHSG Stagnan, Transaksi Naik 42 Persen: Sinyal Distribusi Tersembunyi?
Ekspansi Digital WIFI: Rights Issue & Suntikan Modal NTT e-Asia
Laba Operasional WIFI Meroket, Tapi Margin Bersih Tertekan Utang?
WIFI Tembus Rp1T: Model Bisnis B2B Jadikan Surge Infrastruktur Elit!





