EmitenNews.com -PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan laba bersih sebesar Rp50,278 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2023, atau anjlok 91,6 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 yang terbilang Rp601,46 miliar.

 

Merujuk data laporan keuangan kuartal I 2023 tanpa audit emiten tambang timah BUMN itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/5/2023). Akibatnya, laba per saham dasar melorot ke level Rp7 per lembar, sedangkan di akhir Maret 2022 berada di level Rp81.

 

Jika dirunut, total pendapatan turun 50,5 persen menjadi Rp2,171 triliun.

 

Pasalnya, penjualan logam timah amblas 51,7 persen yang tersisa Rp1,732 triliun.

 

Senasib, penjualan tin chemical melorot 62,7 persen yang tersisa Rp176,43 miliar.

 

Lalu penjualan batu bara menukik 46,9 persen menjadi Rp78,955 miliar.

 

Demikian juga dengan penjualan tin solder menyusut 29,4 persen menjadi Rp79,596 miliar.

 

Walau beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 41,9 persen menjadi Rp1,907 triliun. Tapi laba kotor tetap menukik 76,2 persen menjadi Rp263,38 miliar.

 

Sementara itu, total kewajiban berkurang 3,6 persen dibanding akhir  tahun 2022 menjadi Rp5,805 triliun.