EmitenNews.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM; IDX: ANTM; ASX: ATM) anggota MIND ID - BUMN Holding Industri Pertambangan, mengumumkan kenaikan Corporate Credit Outlook S&P Global tahun 2022 dari .B+/outlook Stabil. menjadi .B+/outlook Positif..
Kenaikan outlook dari Stabil menjadi Positif seiring dengan prospek peningkatan bisnis ANTAM melalui rencana pengembangan hilirisasi Perusahaan.
"Peningkatan outlook sejalan pula dengan strategi keberlanjutan ANTAM dalam penjualan bijih nikel di pasar domestik seiring dengan permintaan bijih nikel di pasar domestik yang diproyeksikan akan semakin meningkat sejalan dengan pengembangan hilirisasi nikel di Indonesia," tulis Faisal Alkadrie, Sekretaris Perusahaan ANTAM dalam siaran press nya Rabu (6/7).
Selain itu, peningkatan harga komoditas utama ANTAM di tengah tekanan kondisi ekonomi global dan kemampuan ANTAM dalam mengimbangi kenaikan biaya bahan bakar turut mendukung kenaikan outlook Perusahaan.
Sepanjang Triwulan Pertama tahun 2022 (1Q22), ANTAM mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid yang tercermin dari capaian Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada 1Q22 sebesar Rp2,54 triliun, tumbuh 105% dibandingkan capaian EBITDA pada Triwulan Pertama Tahun 2021 (1Q21) sebesar Rp1,24 triliun.
Pertumbuhan profitabilitas ANTAM pada 1Q22 tercermin pada capaian laba kotor sebesar Rp2,45 triliun, tumbuh 51% dari capaian laba kotor pada 1Q21 sebesar Rp1,63 triliun. Sementara itu capaian laba usaha Perusahaan pada 1Q22 tercatat sebesar Rp1,62 triliun, tumbuh 104% dibandingkan 1Q21 sebesar Rp793,89 miliar. Pertumbuhan positif laba kotor dan laba usaha mendukung capaian laba tahun berjalan 1Q22 ANTAM sebesar Rp1,47 triliun, naik 132% dari laba tahun berjalan pada 1Q21 sebesar Rp630,38 miliar. Implementasi strategi operasional yang tepat mendukung pertumbuhan profitabilitas seluruh segmen operasi utama ANTAM yang berbasis pada komoditas nikel, emas, dan bauksit.
Pada tahun 2022, ANTAM menargetkan pertumbuhan produksi dan penjualan komoditas utama Perusahaan sejalan dengan strategi ANTAM untuk meningkatkan utilisasi operasi tambang dan pabrik pengolahan serta ekspektasi peningkatan jangkauan pemasaran komoditas. Selain optimalisasi dalam aspek produksi dan penjualan, Perusahaan berfokus dalam upaya pengelolaan biaya yang cermat melalui pelaksanaan program-program efisiensi yang tepat.
Advertorial
Related News
Timbun Terus, BHIT Jala 20,56 Juta Saham KPIG Rp159-162 per Lembar
BBRI Siap Lunasi Obligasi Rp3,5 Triliun, Ini Sumber Dananya
Cair 24 Oktober 2024, AUTO Obral Dividen Interim Rp274,72 Miliar
CBUT Naikkan Kapasitas Pengolahan CPO ke 4.000 MT di Q2-2025
CBUT Pede Kinerja Meningkat di Q4-2024, Ini Katalisnya
Carsurin (CRSN) Dirikan Bisnis Mineral, Telisik Detailnya