EmitenNews.com - Bank Mandiri memastikan layanan Livin' by Mandiri berlogo kuning telah kembali normal dan sudah dapat diakses untuk bertransaksi. Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan, saat ini pihaknya telah menyelesaikan proses penguraian antrian transaksi yang sempat mengalami lonjakan pada Jumat (25/2).
"Saat ini proses penguraian antrian transaksi telah selesai. Kami berterima kasih atas kesabaran nasabah," ujar Rudi dalam keterangan tertulis, Jumat (25/2).
Sebelumnya Bank Mandiri menyampaikan permintaan maaf terkait gangguan akses aplikasi mobile banking, Livin' by Mandiri, yang dikeluhkan nasabah. Rudi menyebut adanya lonjakan transaksi yang sangat tinggi pada Jumat kemarin sebagai penyebab sebagian nasabah kesulitan mengakses layanan berbasis ponsel tersebut.
"Karena adanya lonjakan transaksi yang sangat tinggi dan berdampak pada kenaikan antrian di layanan Livin' by Mandiri, saat ini kami sedang mengurai permasalahan tersebut. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada nasabah dan mitra bisnis atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata Rudi.
Untuk mengatasi hambatan itu Bank Mandiri kemudian memberlakukan buka tutup kapasitas akses untuk mempercepat antrian. Selain itu Bank BUMN ini mengimbau dalam melakukan transaksi nasabah dapat memanfaatkan layanan e-channel seperti ATM, SMS Banking, Livin’ by Mandiri berlogo biru, e-Money, kartu debit dan kartu kredit, serta Kopra by Mandiri (untuk nasabah wholesale).
Bank Mandiri juga mengimbau nasabah untuk berhati-hati terhadap akun palsu yang mengatasnamakan Bank Mandiri.
Namun saat ini proses penguraian antrian transaksi telah selesai. Untuk ini Rudi menyampaikan berterima kasih atas kesabaran nasabah.
"Kami akan terus berupaya untuk memastikan kenyamanan nasabah dalam menggunakan layanan Livin' by Mandiri untuk memenuhi seluruh kebutuhan nasabah," pungkas Rudi.(fj)
Related News
Koreksi Minimalis, Laba Mitrabahtera (MBSS) 2023 Sisa USD24 Juta
Tergerus, Pengelola Starbucks (MAPI) 2023 Catat Laba Rp1,89 Triliun
Turun Tipis, Laba Tower Bersama (TBIG) 2023 Sisa Rp1,56 Triliun
Drop 142 Persen, Timah (TINS) 2023 Boncos Rp449,69 Miliar
Ekspansi, Pendapatan TPIA Sepanjang 2023 Capai USD2,15 Miliar
Susut 19 Persen, Laba Antam (ANTM) 2023 Tersisa Rp3,07 Triliun