EmitenNews.com - Bank Syariah Indonesia alias BSI (BRIS) bakal menggelontorkan dividen Rp1,05 triliun. Alokasi dividen itu, diambil sekitar 15 persen dari tabulasi laba bersih tahun buku 2024 senilai Rp7 triliun. Dengan demikian, para investor bank syariah terbesar nasional itu akan menerima santunan dividen final tunai Rp22,78 per lembar. 

Selanjutnya, sebesar 20 persen dari laba bersih tahun buku 2024 atau sebesar Rp1,4 triliun akan disisihkan sebagai cadangan wajib. Dan, sebesar 65 persen dari laba bersih tahun lalu akan ditempatkan sebagai saldo laba ditahan. 

Keputusan tersebut telah diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan tahun buku 2024 pada Jumat, 16 Mei 2025. "Dividen dibayarkan secara proporsional kepada setiap pemegang saham dengan nama tercatat sebagai pemegang saham pada tanggal recording date," tegas manajemen BSI.

Keputusan pembagian dividen itu, mendasarkan diri pada data keuangan per 31 Desember 2024. Sepanjang tahun lalu, BSI mencatat laba bersih Rp7 triliun, melesat 22,8 persen dari akhir 2023 senilai Rp5,7 triliun. Pendapatan dari bagi hasil Rp8 triliun, menanjak 34,68 persen dari sebelumnya Rp5,94 triliun. 

Pendapatan dari jual beli Rp13,4 triliun, surplus 6,18 persen dari edisi 2023 sebesar Rp12,62 triliun. Total ekuitas Rp45,04 triliun, menanjak 16,29 persen dari akhir 2023 sejumlah Rp38,73 triliun. Jumlah aset Rp408,61 triliun, melejit 15,55 persen dari tahun sebelumnya Rp353,62 triliun. (*)