EmitenNews.com -Era digitalisasi membawa perubahan besar dalam berbagai sektor, tak terkecuali sektor kesehatan. Menjawab tantangan ini, Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Pusat menyelenggarakan Seminar Nasional XII dan Healthcare Expo XII Tahun 2025 dengan tema “Strategi Fasilitas Kesehatan dalam Menghadapi Tantangan Kesehatan Dinamis di Era Digitalisasi Tahun 2025.”

Ketua Umum ARSSI Pusat, drg. Iing Ichsan Hanafi, MARS., MH menegaskan, kegiatan ini menjadi ruang diskusi penting untuk membahas strategi nyata yang dapat diterapkan rumah sakit dalam mengadopsi layanan digital. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman dengan fasilitas kesehatan yang sudah lebih dulu berhasil menerapkan teknologi secara efektif.

“Seminar ini menghadirkan para ahli, akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan untuk memberikan wawasan baru dan solusi inovatif dalam mendukung transformasi digital di sektor kesehatan Indonesia,” ujar drg. Iing.

Transformasi digital di bidang kesehatan menjadi salah satu fokus pemerintah. Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan berbagai kebijakan seperti penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), Rekam Medis Elektronik (EMR), dan pengembangan layanan e-health. Namun, tak sedikit fasilitas kesehatan—terutama di daerah terpencil—masih menghadapi tantangan infrastruktur dan sumber daya manusia.

Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan bahwa 65% rumah sakit di Indonesia adalah milik swasta. Maka dari itu, menurutnya, rumah sakit swasta memiliki peran penting sebagai mitra strategis dalam mendukung transformasi pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.

“Teknologi terus berkembang: mulai dari terapi robotik, kecerdasan buatan (AI), hingga telemedicine. Adaptasi terhadap semua ini perlu dilakukan dengan cepat dan tepat. Rumah sakit swasta menjadi tulang punggung dalam mempercepat adaptasi tersebut karena lebih fleksibel dari sisi birokrasi,” jelas Dante.

Ia juga berharap agar ARSSI dapat menjadi pelopor dalam mengimplementasikan regulasi digitalisasi yang sudah ditetapkan pemerintah dan terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat luas.