EmitenNews.com -PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menganggarkan dana sebesar Rp 700 miliar untuk membangun pabrik keramik 4C di Palembang Sumatera Selatan dan pabrik keenam di Jawa Barat. Kedua pabrik tersebut ditargetkan rampung pada semester II-2025.

 

Namun, anggaran Rp 700 miliar tersebut tidak akan dibelanjakan sepenuhnya pada tahun depan, melainkan direalisasikan secara bertahap, di mana sekitar Rp 200 miliar untuk pabrik 4C dan sekitar Rp 100-150 miliar untuk pengadaan lahan dan kesiapan pembangunan fisik pabrik keenam. 

 

Mesin pabrik keenam akan masuk di semester II-2025 dan instalasinya memakan waktu sekitar lima bulan. Jadi, itu akan masuk di belanja modal ( capital expenditure /capex) 2025 dan sebagian lagi di 2024.

 

Chief Operating Officer Arwana Citramulia (ARNA) Edy Suyanto menjelaskan, ekspansi perseroan dengan membangun dua pabrik tersebut bertujuan untuk mengantisipasi sekaligus mensubstitusi produk impor setelah pemerintah bersama Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) berhasil menerbitkan kebijakan anti dumping pada tahun depan.

 

Selain itu, pembangunan kedua pabrik tersebut juga mencerminkan spirit perseroan untuk mendukung proyek pemerintah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Terlebih, kehadiran dua pabrik sebelumnya yang bertempat di Mojokerto yakni 5B dan 5C telah mendapatkan respons positif, sehingga membuat perseroan optimistis untuk melangkah lebih jauh ke depan.

 

"Sekarang kami punya lima pabrik di tempat yang berbeda. Dan ini menjadikan kami sebagai satu-satunya perusahaan keramik di Indonesia yang memiliki lima pabrik dengan lokasi yang berbeda, dan untuk pabrik keenam lokasinya di Jawa Barat," ujar Edy, baru-baru ini.

 

Sayangnya, Edy belum bersedia merinci persisnya lokasi pabrik keenam yang akan dibangun tersebut. Yang jelas, kehadiran pabrik keenam seluas 20 hektare ini bakal mempercepat proses distribusi, khususnya di wilayah Jakarta-Bogor, Jakarta-Bekasi, Jakarta-Serpong (Jabobekser), Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah seperti Semarang.

 

Menurut Edy, perseroan akan mulai membangun pabrik keenam tersebut pada tahun depan, dan ditargetkan tuntas pada semester II-2025. Demikian pula pabrik 4C di Palembang yang diperuntukkan guna melayani pasar Sumatera, diharapkan tuntas bersamaan dengan selesainya pabrik keenam.

 

"Jadi, kalau pabrik keenam dan 4C ini selesai, kapasitas terpasangnya akan mendekati 80 juta meter persegi dari kapasitas saat ini sekitar 68,7 juta meter persegi. Pabrik keenam dan 4C ini akan saling melengkapi," ungkap Edy.