EmitenNews.com - PT ASDP Indonesia Ferry (persero) mengoptimalisasi kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) yang menjadi ikon pariwisata Lampung, untuk mencapai target 1,4 miliar jumlah perjalanan wisatawan nusantara melalui jalur darat.


Melalui konsolidasi yang dilakukan di Kapal Jatra III pada akhir pekan lalu, ASDP meyakini kehadiran Bakauheni Harbour City (BHC) dapat menarik minat wisata warga Sumatera dan Jawa ke Lampung, sehingga meningkatkan angka perjalanan wisatawan nusantara.


Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP, Harry MAC, menyoroti potensi BHC dalam berkontribusi mendorong perjalanan wisatawan lokal. Ada ceruk potensi wisata yang mampu digarap dengan keberadaan BHC. Berdasarkan survey internal ASDP, dari sekitar 700 ribu kendaraan pribadi roda empat menyeberang dari pulau Jawa menuju Sumatera per Juli 2023, yang bertujuan untuk wisata itu masih sangat kecil.


"Hal tersebut mengindikasikan bahwa pengguna jasa saat ini hanya sekedar menyeberang. Maka adanya BHC diharapkan mampu mendorong pengguna jasa untuk menghabiskan waktu lebih lama dengan berwisata, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan daerah Lampung," ungkap Harry pada Selasa (5/9/2023).


Dirinya optimis dapat menggarap potensi tersebut karena infrastruktur menuju BHC seperti jalan tol trans Jawa dan Sumatera sudah cukup memadai. Ditambah lagi, perbaikan fasilitas pelabuhan dan kapal yang telah dilakukan dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan.


Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif Kemenkomarves, Odo Manuhutu mengungkapkan, rapat konsolidasi kemarin sebagai upaya sinergitas antar instansi dalam mencapai target pemerintah meningkatkan mobilitas wisatawan nusantara.


"Konsolidasi antar instansi yang berhubungan dengan perjalanan darat ini krusial dalam usaha mengangkat angka perjalanan wisatawan nusantara, mengingat industri penerbangan dalam negeri belum optimal untuk menopang pariwisata Indonesia," jelas Odo.


Turut hadir dalam rapat konsolidasi, Deputi V Parekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengamini bahwa proyek BHC telah linier dengan upaya Kemenparekraf dalam mencapai target perjalanan wisatawan domestik.


Menurutnya, BHC merupakan bentuk optimalisasi wisata jalur darat di Jawa dan Sumatera yang dapat menstimulasi minat masyarakat Jawa terutama daerah Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat untuk berwisata ke Lampung. Hal yang sama juga akan terjadi pada masyarakat daerah sekitar provinsi Lampung.


Turut mendukung pernyataan tersebut, Plt. Direktorat Transportasi, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP), Bambang Siswoyo mengutarakan, peranan TSDP agar terus melakukan peremajaan fasilitas akses menuju BHC seperti kualitas jalan dan ketersediaan lampu serta rambu lalu lintas secara berkala.


Hingga Agustus 2023, dua area besar di kawasan BHC yakni Krakatau Park dan Siger Park sudah beroperasi sembari progres pembangunan tetap berjalan. Adapun pembangunan Krakatau Park sudah selesai hampir 100 persen, tinggal menunggu pembangunan skywalk dan pathway yang sedang dilakukan.


Adapun di area Siger Park sendiri, pembangunan menara, masjid, selasar, siger market sudah selesai 100 persen. Hanya kurang sedikit lagi untuk pembangunan creative hub yang saat ini mencapai 87 persen.


Sementara itu, dalam rangka menyambut Hari Pelanggan Nasional 2023, ASDP juga memberikan insentif tarif tiket masuk kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) untuk menarik minat wisata masyarakat. Insentif tersebut berupa diskon 50 persen bebas main sepuasnya di seluruh wahana di Krakatau Park. Wisatawan hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp90.000 pada hari kerja, dan Rp100.000 pada akhir pekan.


Selain itu, Krakatau Park juga menyediakan paket hemat hanya Rp60.000 sudah dapat bermain di wahana Taman Tiktok, Istana Anak, Kebun Main, Kerajaan Air, dan Galeri Sains. Pemberian insentif ini diharapkan dapat mendongkrak jumlah perjalanan wisatawan nusantara.(*)