Aserra Capital Alihkan 29,24 Juta Saham Apexindo (APEX) Rp262-317 per Lembar
EmitenNews.com - Aserra Capital mengurangi kepemilikan saham Apexindo Pratama Duta (APEX). Itu ditunjukkan sang pengendali tersebut dengan mendivestasi 29.247.400 helai alias 29,24 juta eksemplar. Pengalihan dilakukan dengan kisaran pelaksanaan Rp262-317 per lembar.
Nah, menyusul skema harga tersebut, Aserra Capital membungkus dana taktis senilai Rp8,43 miliar. Aksi penjualan tersebut dilakukan secara bertahap periode 13,18,19,20, dan 22 September 2023. Yaitu, penjualan dilakukan dalam lima kali transaksi.
Lebih rinci transaksi pelepasan saham oleh Aserra Capital sebagai berikut. Pada 13 September 2023, Aserra melepas 3 juta helai dengan harga Rp288 per lembar senilai Rp864 juta. Lalu, pada 18 September 2023, Aserra kembali menjual 7 juta saham pada harga pelaksanaan Rp317 per helai sejumlah Rp2,21 miliar.
Berikutnya, pada 19 September 2023, Aserra melego 7 juta unit saham dengan harga pelaksanaan Rp298 per saham sebesar Rp2,08 miliar. Kemudian, pada 20 September 2023, Aserra melanjutkan aksi jual sebanyak 6 juta saham pada harga Rp272 per saham sejumlah Rp1,63 miliar.
Dan, terakhir Aserra pada 22 September 2023 mengalihkan 6.247.400 lembar dengan harga pelaksanaan Rp262 per helai senilai Rp1,63 miliar. ”Transaksi pengalihan untuk kepentingan internal perseroan dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Erwin Sutanto, Direktur Aserra Capital.
Dengan perampungan transaksi itu, timbunan saham dalam genggaman Aserra Capital menjadi 1,9 miliar eksemplar setara dengan porsi kepemilikan 67,48 persen. Mengalami penyusutan 1 persen dari periode sebelum transaksi dengan tabungan 1,93 miliar lembar alias selevel dengan 68,52 persen. (*)
Related News
KDTN Guyur Dividen hingga Siapkan Strategi Bisnis Jitu di 2024
Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Para Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
Indospring (INDS) MInta Restu Stock Split Saham 1:10
Ambles 35,8 Persen, Laba Indocement (INTP) Tersisa Rp238M di Kuartal I
Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif
PGN (PGAS) Sebut Suplai Gas Bumi ke Freeport Smelter Tembaga