Astra Sedaya Finance Rilis Obligasi Rp2,5 Triliun, Bunga 4,85-6,35 Persen. Cek Jadwalnya

EmitenNews.com - PT Astra Sedaya Finance (ASDF) anak usaha PT. Astra International Tbk.(ASII) akan menawarkan Obligasi berkelanjutan V tahap II tahun 2021 dengan jumlah pokok Rpp2,5 triliun. Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan V dengan target dana yang dihimpun Rp10 triliun.
"Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jumlah pokok sebesar Rp2,5 triliun berjangka waktu paling lama 36 bulan," tutur Manajemen Astra Sedaya dalam prospektus di keterbukaan Informasi BEI Senin, (29/03).
Obligasi ini terdiri dari Seri A dengan jumlah Pokok sebesar Rp891,9 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 4,85% per tahun dengan jangka waktu 370 Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi. Seri B dengan jumlah sebesar Rp1,6 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,35% per tahun dengan jangka waktu 36 bulan sejak Tanggal Emisi.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah Pokok Obligasi pada Tanggal Emisi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan 3 bulan sejak Tanggal Emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada tanggal 15 Juli 2021 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 25 April 2022 untuk Seri A dan tanggal 15 April 2024 untuk Seri B yang juga merupakan Tanggal Pelunasan dari masing-masing Seri Pokok Obligasi.
Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi ini setelah dikurangi biaya Emisi seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan konsumen sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.
PT Pemeringkat Efek Indonesia telah memberikan peringkat "idAAA" (Triple A) untuk obligasi ini. Adapun penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk tersebut adalah BCA Sekuritas, CIMB Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas, IndoPremier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Maybank Kim Sekuritas, Trimegah sekuritas dan PT. Bank Rakyat Indonesia bertindak sebagai wali amanat.
Perkiraan Masa Penawaran Obligasi pada tanggal 8-12 April 2021, Perkiraan Tanggal Penjatahan pada 13 April 2021 sedangkan Tanggal Distribusi Secara Elektronik pada 15 April 2021 dan Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia jatuh pada 16 April 2021.
Related News

PPH 21 dan PPN Bawa Penerimaan Pajak Bulan Maret Alami Rebound

Percepat Program Prioritas, Pemerintah Buka Blokir Anggaran Rp86,6T

Indonesia Bersaing dengan 72 Negara dalam Negosiasi Tarif dengan AS

BPS: April 2025 Terjadi Inflasi 1,95 Persen YoY

Lagi; Harga Emas Antam Turun Rp20.000 per Gram

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi