EmitenNews.com - PT Avia Avian Tbk. (AVIA) membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp1,2 triliun atau sekitar 83,3 persen dari laba bersih tahun 2021 yang tercatat Rp1,4 triliun. Pembagian dividen Rp20,55 per saham dari laba bersih tahun 2021 itu, diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar oleh emiten produsen cat dekoratif terkemuka di Indonesia itu, di Surabaya.

Direktur Utama AVIA, Wijono Tanoko bersyukur, karena meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19, AVIA masih mampu mencatatkan kinerja positif pada tahun 2021. Sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap para pemegang saham yang senantiasa mendukung pertumbuhan bisnis AVIA, melalui RUPST manajemen telah mendapatkan persetujuan membagikan dividen. “Jumlah dividen tunai tersebut, sudah termasuk dividen interim yang telah dibagikan sebelumnya sebesar Rp700 miliar kepada para pemegang saham.”


Saat ini, AVIA memegang pangsa pasar cat dekoratif terbesar di Indonesia dengan total sekitar 20 persen (menurut Frost & Sullivan) sehingga Perseroan optimistis mampu melanjutkan kinerja positif tahun 2022 seiring dengan ekspansi yang terus dijalankan. AVIA terus berinovasi menciptakan produk-produk baru dan berkualitas untuk menjawab kebutuhan pasar yang dinamis sehingga dapat terus menambah pangsa pasar. Terobosan terbaru itu, berupa cat tembok Avitex Anti Viruz yang diklaim mampu membunuh virus Corona dan bakteri hingga 99,9 persen.


Sampai Kuartal I-2022, Perseroan telah memiliki 105 pusat distribusi sendiri dan 34 pusat distribusi pihak ketiga. Semua pusat distribusi ini melayani lebih dari 54.500 toko bahan bangunan di seluruh Indonesia. Dalam mengupayakan pertumbuhan di berbagai lini bisnis dan aspek operasional, Perseroan memperhatikan permodalan kuat sehingga mampu mengakomodir rencana pengembangan bisnis ke depan.


Wijono Tanoko mengungkapkan, Desember 2021, Perseroan telah melakukan penawaran umum saham perdana kepada publik dan penawaran terbatas kepada Pemegang Saham Perseroan. “Dengan upaya-upaya tersebut, didukung konsistensi kualitas produk dan pelayanan, kami dapat menjaga kesinambungan bisnis dan melanjutkan pertumbuhan kinerja sekitar 10-15 persen tahun ini.” (Eko Hilman). ***