EmitenNews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan menguat terbatas setelah akhir pekan lalu ditutup menguat pada level 6.918.14.

 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, indeks berpotensi dalam trend netral selama di atas level 6.909, sehingga berpeluang menguat terbatas dan closing di atas 5 day MA (6.755). 

 

“IHSG berpeluang menguat terbatas setelah closed di atas 6.909 dan candle high wave. Di sisi lain, indikator MACD Bearish, Stochastic netral & dominan sell power. Selama di atas 6.620, berpeluang menuju 6.888 DONE-6.986-7.040,” ujar Andri dalam risetnya, Senin, (23/5).

 

Adapun level resistance pada hari ini berada di 6.965/7.032/7.090/7.150, sementara level support berada di 6.902/6.832/6.690/6.620, dengan perkiraan range 6.760-6.990. 

 

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tipis 0,03%, S&P 500 juga hanya naik 0,01%, namun di sisi lain indeks Nasdaq Composite mencatat penurunan sebesar 0,30%.

 

“Pergerakan yang variatif tersebut, bahkan dua bursa hanya mencatat kenaikan tipis akibat meningkatnya kekhawatiran investor terhadap resesi,” jelas Maxi. 

 

Di sisi lain bursa Eropa menguat signifikan, seperti FTSE 100 yang mengalami penguatan 1,19%. Data penjualan ritel Inggris naik 1,4% MoM pada April 2022. Meskipun demikian bursa Eropa dalam seminggu terakhir mengalami koreksi 1,3% karena kekhawatiran terhadap inflasi dan laporan keuangan perusahaan ritel AS yang mengecewakan.

 

Seiring dengan kondisi tersebut, investor dapat mencermati saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE). 

 

Saham TLKM direkomendasikan akumulasi buy dengan target target 4.230/4.290 stoploss di bawah 4.120/4.000. Sedangkan saham UNVR direkomendasikan buy pada harga 5.000-5.050 dengan  target 5.125/5.275 dan stop loss di bawah 4.850/4.690.