Awas Profit Taking, Badai Koreksi Bayangi IHSG

Petugas kebersihan menyisir teras depan Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat signifikan. Selanjutnya, indeks berpeluang menguji level psikologis 6.500. Akan tetapi, faktor psikologis berpotensi memicu aksi profit taking akhir pekan ini.
Hari ini, Kamis, 27 Maret 2025, merupakan hari terakhir perdagangan sebelum libur panjang Idulfitri sampai 7 April 2025. Oleh sebab itu, tetap waspadai potensi pullback perdagangan Kamis, 27 Maret 2025. Potensi dividend trap kemungkinan datang lebih awal bersamaan pengumuman nilai dividen dalam RUPS.
Itu spesifik pada saham-saham bank berkapitalisasi besar. Pernah terjadi pada awal 2024. Saat ini dividend trap terjadi pada saham-saham tambang. Kondisi itu, umumnya terjadi jelang cum hingga tanggal ex Dividend. Kali ini harga sudah lebih dulu menguat signifikan.
Pasalnya sentimen ekonomi masih belum sepenuhnya positif. Kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) masih tarik ulur. Pasar domestik masih ada kekhawatiran booster konsumsi periode libur Idulfitri tidak sebesar sebelum-sebelumnya kecuali periode pandemi.
Menilik data itu, Phintraco Sekuritas menyodorkan sejumlah saham laik koleksi. Yaitu, Merdeka Gold (MDKA), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Adisarana Armada (ASSA), Indofood CBP (ICBP), dan Charoen Pokphand (CPIN). (*)
Related News

Masih Ada 5.700 Desa Belum Teraliri Listrik

IHSG Melonjak 1,17 Persen ke Level 7.571 di sesi I

Mayora, Sahabat Warung Kecil yang Menjaga Denyut Ekonomi Mikro

Asing Jualan, IHSG Kembali Susuri Zona Merah

Aksi Jual Merebak, IHSG Menuju Level 7.400

IHSG Berselimut Koreksi, Jala Saham DEWA, GOTO, dan JPFA