EmitenNews.com - IHSG berpeluang mencatatkan technical rebound ke kisaran 6660-6680, jika bertahan pada level 6645 di perdagangan Selasa (18/1).


Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memperkirakan aksi beli selektif pada saham-saham bluechip, terutama di sektor keuangan, akan kembali menjadi penopang IHSG pada perdagangan Selasa (18/1) ini.


Hal yang berpotensi menekan IHSG adalah pelemahan nilai tukar rupiah sebesar 0.14% ke level Rp14,315 per USD di Senin sore (17/1). Hal ini sejalan dengan penurunan surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) ke USD1.02 miliar di Desember 2021 dari USD3.51 miliar di November 2021.


"Peningkatan risiko ketidakpastian seiring kenaikan kasus harian Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir menjadi salah satu pemicu rotasi ke saham-saham bluechip tersebut," katanya.


Sebagai informasi, Indonesia sempat mencatatkan penambahan lebih dari 1,000 kasus baru Covid-19 di Sabtu (15/1).


IHSG juga dipengaruhi data ekonomi terbaru Tiongkok yang cenderung mixed. Tiongkok membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 1.6% qoq di Q4-2021, naik dari 0.2% qoq di Q3-2021. Akan tetapi, penjualan retail tumbuh melambat menjadi 1.7% yoy di Desember 2021, dibandingkan 3.9% yoy di November 2021.


Secara teknikal, 6645 merupakan support kuat jangka pendek. Resistance terdekat di 6700-6720.


Dengan sejumlah informasi tersebut Phintraco merekomendasikan saham-saham bluechip di perdagangan hari ini. Di antaranya ARTO, BBRI, ADRO, ASII, ICBP dan PWON.(fj)