Bakrie & Brother (BNBR) Masih Defisit Rp19,7 T, Akuntan Ragukan Kelangsungan Usahanya

EmitenNews.com—Akuntan publik pemeriksa laporan keuangan tahun buku 2022 masih menilai adanya ketidakpastian material yang dapat menyebabkan keraguan kelangsungan usaha PT Bakrie & Brother Tbk (BNBR).
Julinar Natalia Rajagukguk, Akuntan Publik dari Kantor Akuntan Publik Y Santosa dan Rekan memberi catatan itu setelah melihat defisit menyentuh Rp19,8 triliun akibat kerugian bertahun-tahun, yang dipicu penurunan nilai investasi.
Ditambah kewajiban jangka pendek melebihi total aset lancar sebesar Rp1 triliun.
“Kondisi tersebut mengindikasikan adanya suatu ketidakpastian material yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kelangsungan usaha BNBR,” tulis Julinar dalam laporan audit BNBR yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/3/2023).
Walau dalam catatan 45, BNBR telah menjelaskan langkah untuk mengatasi hal itu dengan melakukan penataulangan utang melalui konversi saham , peningkatan modal melalui penerbitan saham dan penjualan aset, mengurangi investasi dalam bentuk saham, mengembangkan proyek infrastruktur utama serta mengembangan bidang usaha baru dan produk baru.
Hasilnya, sepanjang tahun 2022, BNBR membukukan laba bersih Rp266,13 miliar. Hasil itu melonjak 322 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp63,678 miliar.
Sehingga laba per saham dasar terdongkrak ke level Rp12,56 per lembar, sedangkan di akhir tahun 2021 berada di level Rp3,02.
Dampak lainnya, defisit menyusut 1,3 persen menjadi Rp19,769 triliun.
Rinciannya, pendapatan bersih naik 51,5 persen menjadi Rp3,626 triliun yang ditopang peningkatan pendapatan infrastruktur dan manufaktur sebesar 50,2 persen menjadi Rp3,26 triliun.
Related News

Tender Beres, Woori Card Lego 66,77 Juta Saham BPFI

Pefindo Ungkap Peringkat Obligasi CUAN, Telusuri Alasannya

Cum Date 8 Juli, SMDR Salurkan Total Dividen Rp180,13 Miliar

Akumulasi, Cucu Pendiri Astra Gulung Ratusan Ribu Saham SRTG

Genjot Kapasitas, BREN Kebut Proyek PLTP USD365 Juta

Bakrie Capital Injeksi Energi Mega (ENRG) Rp338,4 M, Simak Detailnya