EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (Bursa) telah memberikan Peringatan Tertulis III dan tambahan denda sebesar Rp150 juta kepada Perusahaan 42 Tercatat yang terlambat menyampaikan Laporan Keuangan dan/atau belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian Laporan Keuangan Interim yang berakhir per 31 Maret 2022.

 

BEI dalam pengumuman BEI pada Selasa (30/8) disebutkan, berdasarkan pemantauan, hingga tanggal 29 Agustus 2022 terdapat 42  Perusahaan tercatat yang belum menyampaikan Laporan Keuangan Interim per 31 Maret 2022 dan/atau belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian Laporan Keuangan tersebut.

 

Atas dasar hal tersebut di atas, Bursa memutuskan untuk Melakukan penghentian sementara perdagangan Efek di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sejak sesi I Perdagangan Efek tanggal 30 Agustus 2022, untuk 2 Perusahaan Tercatat yaitu: PT City Retail Developments Tbk (NIRO) dan  PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL)

 

Sedangkan BEI tetap melakukan suspensi perdagangan Efek di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sejak sesi I Perdagangan Efek tanggal 30 Agustus 2022, untuk 40 Perusahaan Tercatat yaitu:

 

PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY), PT Golden Plantation Tbk (GOLL), PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI, PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA), PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP), PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA), PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE), PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY), PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL), PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY), PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS), PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI), PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO), PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB), PT Sugih Energy Tbk (SUGI), PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM), PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM), PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY, PT Cowell Development Tbk (COWL), PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ), PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO), PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME), PT Steadfast Marine Tbk (KPAL), PT Grand Kartech Tbk (KRAH), PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP), PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS), PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Nipress Tbk (NIPS), PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA), PT Polaris Investama Tbk (PLAS), PT Siwani Makmur Tbk (SIMA), PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL), PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT) dan PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS).