EmitenNews.com -Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Terregra Asia Energy Tbk. (TGRA) akan menggarap 7 proyek pembangkit listrik senilai Rp12,38 triliun yang akan dibiayai oleh 70% pembiayaan bank dan 30% investor.

 

”Saat ini, perseroan tengah finalisasi skema pembiayaan lima pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Sumatera Utara dengan nilai investasi Rp 1,3 triliun serta 2 pembangkit listrik tenaga air di Aceh sebesar US$ 700 juta atau setara Rp10,68 triliun,”kata Direktur Keuangan Terregra Asia Energy, Daniel Tagu Dedo seperti dikutip bisnis di Jakarta, kemarin. 

 

Disampaikanya, finalisasi pembiayaan proyek-proyek yaitu 5 hydropower plant dengan total kapasitas 43,8 megawatt di North Sumatera.  Adapun PLTM yaitu PLTM yang akan dibangun ini adalah PLTM Sisira dengan kapasitas 9,8 MegaWatt (MW), PLTM Batang Toru 3 berkapasitas 10 MW, dan PLTM Batang Toru 4 berkapasitas 10 MW. Kemudian PLTM Raisan Naga Timbul dan PLTM Raisan Huta Dolok yang masing-masing berkapasitas 7 MW pada tahun depan. 

 

Kelima PLTM ini, lanjut Daniel, di targetkan beroperasi pada 2025 mendatang.  Investasi jumbo tersebut akan berasal dari tiga skema pembiayaan, dengan porsi masing-masing 70% dari pinjaman bank dan 30% dari investor.  Daniel menyebutkan pinjaman perbankan dan biaya dari investor sudah dilakukan pada tahap pertama. Selanjutnya skema tahap kedua berasal dari penerbitan green bond senilai Rp500 miliar.  “Saat ini sedang dalam persiapan penerbitan green bond TGRA-I sebesar Rp500 miliar,” katanya.  

 

Saat ini, TGRA memiliki potensi 39% atau sebesar 510,8 megawatt hydropower electric dari target transisi energi di Indonesia Tahun 2030. Pihaknya mengaku akan  bekerja keras untuk dapat memberikan kontribusi positif terhadap rencana transisi energi tersebut.  

 

Daniel juga menjelaskan, lini bisnis milik TGRA khususnya hydropower plants, sustainability power electric outputnya lebih stabil selama 24 jam dengan Operating & Maintenance Expenses yang cukup rendah, sehingga tingkat keuntungannya dianggap bagus sekali.  Meski memiliki nilai investasi jumbo, TGRA mengklaim dapat melakukan percepatan pengembalian investasi dengan memanfaatkan carbon credit yang dimiliki. 

 

Daniel mengatakan, perdagangan karbon di bursa karbon memiliki kontribusi yang lumayan bagus untuk payback investasi.